14.5 - Goodbye - Sasuke

3.4K 364 12
                                        

Goodbye - Sasuke

Sasuke menahan napasnya ketika melihat GPS Itachi berada di restoran miliknya.  Apa yang ingin kakaknya lakukan disana?  Katakan saja gila pada iparnya yang mengusulkan mereka semua mendownload aplikasi yang bisa mengetahui dimana anggota keluarga.  Biar tidak bisa kabur,  katanya. Apalagi Sasuke yang biasa mangkir acara keluarga dengan alasan berbelit-belit. Terutama hal yang tidak masuk akal Sasuke mengatakan dia berada di Hawaii ketika jelas-jelas ia berada di Bar yang berseberangan dengan resto tempat acara makan malam keluarga. Nyaris ketahuan karena Kirio melihatnya dari jendela restoran begitu ia keluar. Syukur saja Itachi menyelamatkannya malam itu dengan mengatakan bahwa Kirio salah melihat orang.

Titah ayahnya telah keluar untuk mengutusnya pergi ke Hongkong. Sasuke tidak bisa menolaknya. Sekarang dia merasa menjadi orang gila kerja, karena ini satu-satunya cara bagaimana ia bisa meluapkan semua stress pikirannya. Sakura mengambil andil cukup besar juga disini.  Dia dan sahabatnya itu sama sekali tidak pernah berkomunikasi sejak saat itu.  Sasuke enggan mengakui kalau dirinya salah, karena ia hanya ingin Sakura menjauh dari Naruto. Sasuke tidak menyukai pria itu. Sama sekali.

Ia bahkan belum memberitahu tahu Sakura mengenai kepergiannya.  Sebaiknya ia segera mengatakannya karena malam ini adalah hari terakhirnya di Konoha. Semoga saja Sakura tidak keberatan dengan isteri Itachi yang mengambil alih resto. Resto miliknya itu sama sekali tidak memiliki campur tangan dari Keluarganya itu. Resto itu adalah hasil murni usahanya tanpa bantuan dari nama keluarganya. Masih tetap miliknya, tapi ia mempercayakan kakak iparnya untuk mengurus sementara dirinya pergi.

Sasuke kembali berkutat merapikan barang-barangnya dari ruangan dan beberapa berkas yang harus ia tanda tangani. 

Suara dentingan piano terdengar dari ponselnya. Grup keluarga. Ia sengaja mengubahnya untuk memberi tanda. Sasuke membuka handphonenya. Dari Kirio yang baru saja mengirimkan foto.  Sasuke rasa Itachi cukup berlebihan membuatkan Kirio akun dan memasukkannya di dalam grup keluarga, karena hal tersebut galeri Sasuke penuh dengan foto-foto abstrak Kirio. Makanan, mainan, acara kartun televisi,  wajah- wajah dengan ekspresi lucu keponakannya itu memenuhi layar. Sekarang apalagi?

Foto selfie Kirio, kali ini tidak sendiri.  Sakura ikut tersenyum disampingnya.  Kemudian foto-foto lainnya. Itachi sedang bicara dengan Sakura, Kirio dengan wajah-wajah berekspresi lucu tetapi juga dengan Sakura di background nya.  Sepertinya Sakura tidak sadar bahwa Kirio mengirim foto-foto tersebut ke dalam grup. 

Sebuah video kembali dikirim oleh Kirio.

"Your true colors
True colors are beautifulll -they're beautiful
Like a rainbowww
Oh oh oh oh oh like a rainbowwwww... "

"What is wrong with meeeee?
See the line where the sky meets the sea? It calls me
And no one knows, how far it goesss
If the wind in my sail on the sea stays behind me
One day I'll know, if I go there's just no telling how far I'll go oh ohh ohhh."

"Bibi Sakura apa spaghetti nya akan segera datang?"
"Bibi akan mengeceknya dulu... "
"Kirio kau dengar papa. Kau sudah berjanji untuk tidak bicara macam-macam. Kita kesini karena kau berjanji akan berhenti merengek..."
"Aku tahu papa. Aku tidak akan meminta bibi Sakura... "

Mati.  Videonya selesai. 

Sasuke sedikit terkekeh, keponakannya itu selalu saja membuat kebisingan di dalam grup keluarganya.  Sasuke yakin hanya butuh beberapa menit untuk membuat grup keluarga kembali berdenting karena balasan dari ayah dan ibunya. 

Sebaiknya Sasuke memberitahu Itachi bahwa Kirio kembali membuat keributan di dalam grup dan menanyakan alasan kakaknya itu berada di resto miliknya. 

and this is how life goesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang