Sasuke kembali meneguk minumnya. Mengabaikan obrolan dewasa para kolega dan teman-teman kantornya mengenai para perempuan binal yang melewati mereka yang mencoba merayu Sasuke. Ia akan segera meninggalkan Konoha, belum jelas pula sampai kapan ia akan kembali. Semua yang pernah terjadi akan ditinggalkan Sasuke disini. Semua.Suigetsu muncul dengan wajah bingungnya. Beberapa menit yang lalu pria itu ijin pamit ke toilet, raut wajahnya membuat Sasuke penasaran. Apalagi sedari jauh Suigetsu telah memakukan matanya pada Sasuke. Suigetsu ingin mengajaknya berkelahi?
"Dengar... Sepertinya aku mulai mabuk, karena baru saja aku melihat Sakura dibawah."
Bar ini memang berdesain dua lantai, dan pada lantai dua terdapat lounge VIP dengan kamar masing-masing. Ada tralis pagar yang memisahkan untuk melihat lautan manusia pencari kelam malam bergoyang dibawah.
"Matamu yang sudah rusak. Sakura tidak mungkin ada disini." Balas Sasuke. Menyembunyikan bahwa ia bertemu Sakura tadi.
Suigetsu tertawa nyaring dan mengangguk pelan, "Kau benar. Aku hanya salah lihat." Suigetsu kembali bergabung dengan rekan-rekannya.
Sasuke gelisah, rambut warna pink bukan hanya milik Sakura di Konoha. Tapi rambut waran pink itu sangat langkah dan bisa saja itu adalah Sakura. Sasuke berdiri, menyelinap pergi diantara kedipan lampu warna -warni yang bergantian menghiasi ruangan.
Ia berdiri di tralis yang bisa melihat ke bawah. Banyak orang berdesak-desakan di lantai dansa. Sasuke mendecak miris melihat para manusia itu saling bersenggolan dan terhimpit satu sama lain. Sasuke harusnya tau ketika matanya menangkap warna merah muda diantara kerumunan orang-orang itu. Dia tersadar begitu melihat rambut blonde bersama pink. Sakura jelas sedang memancing emosi Sasuke. Apa yang sebenarnya yang sahabatnya itu ingin lakukan dengan berdansa dengan pria yang Sasuke sangat tidak suka.
Pegangannya pada tralis itu mengerat. Tanpa sadar Sasuke mengumpulkan segala emosinya sembari mengawasi Sakura yang semakin menempel pada kadal pirang itu dan ketika emosinya sudah tidak bisa membendung segalanya Sasuke ikut turun ke lantai dansa. mengabaikan Suigetsu yang memanggilnya.
...
Sasuke berusaha memasuki lautan manusia di depannya, menyelinap masuk ikut berdesakan dengan orang-orang mabuk. Saat ini dia sudah tidak waras. Sasuke tidak peduli dengan dengusan orang-orang ketika ia berusaha masuk menyelinap dan mendorong tubuh-tubuh orang yang tidak dikenalinya. Ketika matanya menangkap rambut pink yang dikenalinya Sasuke berusaha mengejarnya.Tepat ketika Sakura terhuyung karena orang-orang yang berdesakan Sasuke menangkap pinggul sahabatnya itu. Jika terlambat beberapa detik saja ia sangat yakin Sakura akan jatuh dan terinjak-injak dan mati mengenaskan.
"Hei?"Sakura berbalik berusaha menatapnya dengan matanya yang sudah sayu. Sasuke hanya bisa terdiam karena tidak mengetahui apa yang harus ia katakan pada Sakura saat ini dan pada lain sisi ia merindukan sahabatnya itu. Sangat merindukan. Sakura tersenyum, kemudian tertawa. Seharusnya Sasuke tidak mengambil kesempatan ketika Sakura memeluknya dengan erat dan menari menggodanya. tapi Sasuke hanya membiarkan Sakura melakukannya. Wajahnya sangat dekat dengan sahabatnya itu. Napas berbau alkohol dapat Sasuke cium dari mulut sahabatnya itu.
"Kau bilang akan pulang, Sakura."Hanya itu yang dapat ia katakan.
"Apa?"Sakura berjinjit berusaha meminta Sasuke mengulangi perkataannya.
"Pulang, kau bilang akan pulang."Ulang Sasuke pelan tepat ditelinga Sakura.
Sasuke tidak memundurkan wajahnya ketika wajah mereka berdua sangat dekat. Bahkan kedua hidung mereka saling bersentuhan, Orang-orang pasti mereka berdua akan berciuman.
![](https://img.wattpad.com/cover/183350778-288-k232616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
and this is how life goes
ФанфикSTORY | 1 Karena sepertinya aku tidak bisa mencintainya. Aku tidak bisa mencintainya. Kau tahu Sakura, jika disuruh memilih dicintai atau mencintai. Sebagai seorang wanita, pilihlah untuk dicintai. Karena jika seorang pria mencintaimu, mereka memili...