10 - the ego

2.8K 406 26
                                        

"Sakura, kau menyuruh sialan itu mengantar keponakanku?"Tanya Sasuke dengan kesal. Ia tidak ingin Naruto mengantar Kirio dan Sakura. Sasuke sangat tidak menyukai Naruto sejak ia tahu lelaki brengsek itu salah satu mantan Hinata (kepala koki restoran mereka). Hinata saat itu hampir saja bunuh diri karena pria yang tidak memiliki apapun yang bisa dibanggakan dari seorang pria. Bagi Sasuke, Naruto hanya lelaki hidung belang yang mengait wanita dengan uangnya.

Sakura menatap Sasuke tidak habis pikir.

"Dia punya nama Sasuke."Balas Sakura dengan tenang, Kirio masih disini dan sepertinya anak itu sedang benar-benar ketakutan.

"Aku tidak peduli."Ucap Sasuke tak kalah dingin.

"Naruto hanya mengantarnya, ia tidak menyakiti Kirio astaga. Kau mau bicara denganku hanya untuk berkelahi sekarang? Aku memilih kau tetap diam."Sakura mengambil tas milik Kirio dan mengisi kotak bekal kedalamnya.

Sasuke menahan tangan Sakura ketika sahabatnya itu hendak pergi.
"Aku hanya memintamu menjauh dari Naruto. Kenapa kau keras kepala sekali?"Sasuke terlihat sudah hilang kesabaran. Sakura menepis tangan Sasuke dengan keras.

Sasuke kembali berdecih kesal.

"Aku tidak pernah melarangmu bersama dengan Ino, Sasuke jadi berhentilah bersikap seperti anak kecil!"Sakura menarik tangan Kirio pergi dan mengambil tasnya.

"Ino dia pacarku, Sakura..."Sasuke kembali menahan tangan Sakura.

Dengan emosi Sakura berbalik.

"Lalu, dimana masalahku dengan Naruto?"Sakura menyela dengan keras.

"Oh jadi, Kau sekarang berpacaran dengan Naruto?"Ucapan Sasuke terdengar sarkastik.

"Kalau iya kenapa hah? Kau hanya bosku, kau tidak berhak mengatur segalanya mengenai hidupku."

"Aku berhak!"

"Kenapa kau berhak hah?"

Kirio yang sedari tadi melihat sangat ketakutan. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Paman, kalian sebaiknya segera berciuman saja. Telingaku sakit mendengar kalian saling berteriak satu sama lain. Bisa semuanya dipercepat? Aku ingin pergi sekolah Bibi."

Sakura menarik napas dengan keras. Kesabarannya sudah habis.

"Dengar anak kecil, aku tidak punya alasan untuk mencium Paman mu itu..."Sakura menunjuk Sasuke dengan kesal.

"Itu mengapa aku menyuruh Paman yang mencium mu, Bibi."Kirio terus saja menahan tangisnya. Sakura tidak pernah membentaknya. Tapi kali ini Sakura terdengar sangat marah padanya.

"Kirio!"Tegur Sasuke.

"... Kedua, aku bukan pembantu disini."Sakura melepaskan tangannya dari Kirio.

"Apa bibi marah padaku? Tidak masalah. Aku akan menelepon papaku saja. Sepertinya aku tidak akan pergi sekolah hari ini."Kirio dengan ketakutan naik berlari ke tangga.

"Sakura..."Sasuke sangat terkejut melihat Sakura yang emosi. Biasanya perempuan itu selalu tenang.

"Kau Sasuke, urus keponakanmu saja sendiri!"Sakura berjalan meninggalkan Sasuke dan keluar dari rumah.
...

1 hari 10 chapter cukup yah. Besok lagi. Mumpung ide masih jalanmau ditulis sampai selesai. Sampai jumpa di akhir pekan yah. Tugas banyak guys :')

and this is how life goesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang