"Aku sangat yakin Professor akan memberikan nilai yang tinggi untukmu, Haruno. Cool presentation!"
Sakura tersenyum mengelus lengannya berusaha menahan dirinya untuk tidak bertingkah seperti orang yang idiot.
"Terimakasih."Sakura mengamati beberapa orang menghampirinya untuk memberikan selamat dan kemudian pergi dari kelas. Hingga hanya dirinya sendiri yang berada disana. Duduk dengan sendu menatap kearah luar jendela. Sakura menyukai mata kuliah ini. Bukan sepenuhnya karena materi atau pengajarnya. Dia menyukai kelas ini karena tempatnya. Ketika perkuliahan selesai dan semua orang beranjak dari sana. Sakura akan menetap memandangi matahari tenggelem dengan indah di danau universitas mereka. Pantulan keemasan bercampur langit yang biru, mengingatkan Sakura akan hangat senyum kedua orang tuanya yang meninggalkannya 3 bulan yang lalu.
Hari pertama kuliahnya dan ia harus bisa menerima kenyataan ketika wisuda nanti kedua orang yang disayanginya tidak akan pernah hadir.
Sakura menghela, tidak bisa menangis lagi.
"Hei, kelas mau dikunci."
Sakura menoleh dengan cepat mendapati Juugo presiden mahasiswa di Fakultas mereka yang selalu melakukan pemeriksaan ruangan sebelum petugas datang untuk menguncinya.
"Maaf." Sakura berjalan dengan cepat menuju keluar.
"Hai kau mahasiswa baru. Kalian berdua periksa kelas yang disana."
Sakura keluar dengan tergesa-gesa hingga tidak sadar menabrak seseorang.
"Hei, kau tidak apa-apa?" Tanya pria itu. Sakura menggeleng cepat.
"Suigetsu ayo. Aku harus bergegas." Teman pria itu muncul dibelakang Sakura. Ketika Sakura menoleh ia dapat melihat postur tegap pria itu."Maaf juga. Sampai jumpa." Pria yang dipanggil Suigetsu itu segera pergi.
Sakura terkejut bahunya ditepuk dengan keras.
"Kau kemana saja? Aku menunggumu di bawah." Tenten adalah satu-satunya teman yang ia miliki disini. 3 bulan disini dan ia hanya memiliki satu teman. Mengenaskan....
Sakura tidak terlalu menyukai mata kuliah umum. Karena separuh teman sejurusannya dibagi untuk bergabung dengan jurusan lain. Dan ada 4 mata kuliah umum. Ekonomi Makro, manajemen dan bisnis digabung. Sakura membenci karena harus bergabung, dia hanya benci karena dirinya benar-benar terlihat tidak memiliki teman. Jelas sekali terlihat anak manajemen dan bisnis saling mengelompokkan diri.
Tenten satu-satunya teman yang ia miliki dari jurusan sastra. Mata kuliah umum yang bertemu dengan Tenten hanyalah Bahasa Inggris. Sisanya Sakura tahu ia sangat mengenaskan.
"Hei. Kau yang kemarin bukan?"Sakura menoleh keatas ke sumber suara. Menyipitkan mata berusaha mengingat. Mahasiswa baru yang disuruh oleh Juugo.
Sakura melirik kesamping Suigetsu, teman pria itu yang terlihat sangat dingin. Wajah yang tampan dan postur yang bagus. Ah, Sakura tidak tertarik. Kebanyakan mereka gay.
"Halo. Maaf aku menabrak mu kemarin." Sakura tidak benar-benar merasa bersalah. Hanya basa basi. Sakura kembali menatap wajah pria disamping Suigetsu. Pria itu hanya melamun menatap ke arah luar. Sakura tanpa sadar mengerutkan keningnya.
"Tidak masalah. Kenalkan namaku Suigetsu."Ucapan Suigetsu membuatnya sedikit terkejut. Sakura tersenyum dan mengangguk. Ia mengetahuinya. Ia kembali melirik pria itu yang sekarang menatap lurus ke depan. Hei, pria itu dingin sekali.
"Haruno Sakura."Sakura berucap dengan pelan. Menatap Suigetsu, namun tidak berapa lama kemudian ia melirik pria itu lagi. Kali ini pria itu sedang menatapnya. Sakura tersenyum dengan canggung. Sepertinya pria itu tau bahwa ia mengamatinya.
Suigetsu tertawa dengan keras, cukup mengundang perhatian banyak orang.
"Namanya...",
"Uchiha-san! Kau mau bergabung dengan kami seusai kampus? Kami berencana pergi makan BBQ dan karoke. Suigetsu juga bisa bergabung."Ucapan Suigetsu terpotong oleh dua orang perempuan cantik yang menghampiri mereka.
"Yah... Mereka sudah mengatakan namanya."
Uchiha terlihat tidak tertarik kemudian menggeleng dengan pelan tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Kelas langsung berubah hening ketika sapaan Doktor pengajar mereka masuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/183350778-288-k232616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
and this is how life goes
FanficSTORY | 1 Karena sepertinya aku tidak bisa mencintainya. Aku tidak bisa mencintainya. Kau tahu Sakura, jika disuruh memilih dicintai atau mencintai. Sebagai seorang wanita, pilihlah untuk dicintai. Karena jika seorang pria mencintaimu, mereka memili...