※※※
Setelah jam pelajaran terakhir, Yoonbin nyamperin meja gua,
"Bentar, Bin, gua mau piket dulu," ujar gua sambil berdiri dari kursi.
"Ehh, maksud gua kesini bukan mau ngajak lu pulang," jawab Yoonbin bikin harga diri gua jatuh gara gara malu:"
"Terus apa?" tanya gua, Yeji yang masih duduk di bangku samping gua nahan ketawa.
"Gua mau ngasih tau, gua ga bisa nebengin lu, ada orang yang harus gua jemput sekarang, jadi lu bareng sama Yeji, ya,"
Gua auto ngelirik ke Yeji.
"Heh, apaan bawa bawa gua,"
"Tebengin cewe gua ya, Ji?" ujar Yoonbin ke Yeji.
Yeji buang napas, habis itu ngangguk.
"Nah, sip. Gua duluan ya," Yoonbin ngacak rambut gua pelan, terus jalan keluar kelas.
"Omo omo, rambut lu yang diacak kok hati gua ikut acak acakan ya?" ucap Yeji pake nada di lebay lebay in.
"Apasi alay bangsat," gumam gua pelan, padahal hati gua juga ikut acak acakan :")
Habis itu, gua mulai ngerjain piket.
Sebenarnya kelompok piket gua berlima sih, tapi sisa bertiga gara gara Jihoon sama Gunho udah pulang duluan, kampret emang.
Jadinya tinggal gua, Lia sama Chaeyeon yang piket.
Yeji nunggu gua piket sambil duduk di bangku depan kelas.
Selesai piket gua langsung keluar kelas bareng yang lain.
"Eh, Ji, kok gua ngidam batagor ya," ujar gua pas kita berdua lagi jalan ke parkiran.
"Iya iya, gua tau kok," sahut Yeji.
"Hehe, kan lo masih ada utang batagor dua porsi ke gua,"
"Mau sekarang?" tanya Yeji sambil naik ke motornya.
Gua ikut naik di belakangnya, "Ya iyalah, keburu ngiler ntar anak gua,"
"Yeu, belum aja jebol beneran udah ngomongin anak,"
Gue ketawa pelan aja.
"Heran gua kok Yoonbin mau cewe modelan kek lu," ujar Yeji sambil nyalain motornya.
"Ya, karena gua cantik, iya kan?" tanya ke Yeji.
"Padahal masih cantikan gua,"
"Percuma cantik tapi jomblo,"
"Eeh, kurang asem, gua turunin juga lo depan jembatan itu,"
Gua ketawa pelan, "Hehe, ampun mba,"
Ga lama, Yeji berhentiin motornya di depan tempat jual batagor langganan kita.
Kita beli batagor tiga porsi, dua buat gua, satu buat Yeji. Mantul dah.
"Lo kuat makan segitu?" tanya Yeji melihat dua piring batagor di hadapan gua.
Gua ngangguk, "Kuat dong,"
Yeji cuma berdecak pelan sambil geleng geleng.
Setelah itu hening, gua sama Yeji sama sama fokus makan.
Sampe si Yeji buka suara, "Eh, Ri, si Yoonbin mau jemput siapa dah?"
Gua yang masih fokus makan langsung buyar, terus noleh ke Yeji, "Ga tau dah, saudaranya kali,"
"Lo ga curiga gitu?"
"Ngapain curiga?" tanya gua balik.
"Ga jadi deh,"
Setelah itu hening,
Bikin gua jadi mikir,
LAH IYA YAK, YOONBIN JEMPUT SIAPA YA?
※※※
__________________________________________________
Yoonbin♡
Bin
18.01Iy syg?
21.50__________________________________________________
ASDFGHJKLAJSJSKAKAKSJS, gua yang lagi minum mendadak keselek baca jawaban dari Yoonbin.
Yang awalnya mau misuh karena dia jawabnya lama banget jadi ga jadi. Dasar aku bucin:"
Gua jadi lupa kan tadi ngechat dia mau ngapain.
Ada lah sekitar 5 menit gua mikir, akhirnya gua inget mau ngapain...
__________________________________________________
Yoonbin♡
Gua mau nanya
Tadi lu jemput siapa?Oh itu
Tetangga
read__________________________________________________
Gua cuma bisa senyum bacanya.
Jemput tetangga doang ya:)
Jadi Yoonbin itu pacar gua atau pacar tetangga ya:)
Bodo amat lah Bin, gua mau tidur aja:)
Baru gua mau rebahan di kasur, hp gua bunyi,
Incoming calls from Yoonbin♡...
Angkat tidak ya...
Karena gua pacar yang berbakti, jadi gua angkat deh.
Pas gua angkat, ga ada suara, hening, sampe gua mikir, ini Yoonbin nge prank gua kali ya?
Pas gua mau tutup teleponnya, baru ada suara,
"Belum tidur?"
"Udah, ini yang ngangkat Jaemin,"
"Ngelawak lo, gua tau kalian kembar, tapi ga mungkin suara kalian sama kan,"
"Hehe, udah cepet mau ngomong apa?"
"Ga ada sih,"
"Kampret,"
"Tidur sana,"
"Iya gua udah mau tidur tapi lo nelpon gimana mau tidur?"
"Ini gua matiin,"
"Iy-"
Belum sempet bilang iya telponnya udah mati aja.
Dasar Yoonbin, ga ngerti sama jalan pikir dia :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Coldest Boyfriend || Ha Yoonbin [✔]
Fanfiction❝Lu cowo gue apa es batu sih? Dingin amat❞ ©seonoora_2019