°12 : The First?

1.5K 202 2
                                    

※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※

"Jalan sama siapa?"

Gue kaget liat penampakan Yoonbin yang lagi duduk di depan teras rumah gue, mana tatapannya tajem banget lagi, kek hantu ae.

"Sama temen." jawab gue berusaha biasa aja.

"Cewe apa cowo?"

"Cowo."

"Ooh."

Haha, oh doang? Ooh...

"Lu disini dari kapan?" tanya gue.

"Dari lo keluar dari gerbang rumah tadi." jawab Yoonbin masih dengan tatapan yang sama.

Gue melotot, "Kok ga ngabarin kalau mau ke sini?" tanya gue.

"Awalnya ga ada rencana ke sini sih, cuma tadi gue nganterin sepupu gue les dideket sini, jadi sekalian mampir." jawab Yoonbin.

"Terus kok masih tetep disini tau gue ga ada?" tanya gue greget.

"Nungguin lo, ga boleh? Gue kan kesini mau nemuin lo, jadi gue ga akan pergi sebelum lo pulang," jawab Yoonbin yang bikin gue tau, selain dingin dia juga keras kepala.

Gue narik menghembuskan napas kasar, "Yaudah deh, yuk masuk."

Yoonbin ngikutin gue jalan masuk ke rumah gue.

"Udahan Kak nge datenya?" tanya Minhee yang lagi nonton tv di ruang tengah sendirian, Jaemin kemana ga tau juga dah.

"Nge date palalu," ujar gue sambil ngelempar bantal sofa ke muka Minhee.

Minhee nyengir doang, "Eh kakak ipar," ucap Minhee setelah ngelihat Yoonbin yang ada dibelakang gue.

Yoonbin senyum tipis doang.

Hm, keknya mereka udah kenalan nih.

"Lo tuh, ditungguin lama bener, ngapain aja sih? Pacarnya mau ngapel malah pergi!" omel Minhee.

"Ya gue mana tau dia mau kesini,"

"Yaudah Kak, kalau dia ketahuan selingkuh kasih aja ke bencong di perempatan itu, ikhlas gue," ujar Minhee ke Yoonbin yang auto gue jambak rambutnya.

Yoonbin ketawa pelan doang. Setelah itu gue persilakan dia duduk di kursi ruang tengah.

"Abang lu kemana, Min?" tanya gue sambil jalan ke dapur mau bikin minum.

"Nganterin Mama ke rumahnya Eunsang," jawab Minhee.

Gue ngangguk denger jawaban Minhee, udah tau pasti urusan kerjasama cafè mereka.

Setelah itu gue balik lagi ke ruang tengah sambil bawa segelas sirup dingin.

"Nih Bin, diminum dulu," ujar Yoonbin.

Yoonbin ngangguk doang sambil nerima gelas dari gue.

"Buat gue mana?" tanya Minhee.

"Bikin sendiri lah, mageran dasar!" jawab gue terus duduk disamping Yoonbin.

Minhee menekuk wajahnya kemudian kembali menonton televisi.

Setelahnya gue asik ngobrol-ngobrol sama Yoonbin, sesekali Minhee ikut nyaut yang kadang omongannya ngaco, dan berujung gue pukul kepalanya pake remote.

"Lo ga pulang?" tanya gue ke Yoonbin.

"Nanti lah, masih kangen,"

"Ehm, cringe cringe cringe ada sepeda," samber Minhee tapi matanya masih fokus nonton tv.

Gue jambak pelan rambut Minhee, sedangkan Yoonbin cuma ketawa pelan.

Setelah itu kita ngobrol ngobrol, sampai Yoonbin inget kalo dia harus jemput adek sepupunya di tempat les.

Baru Yoonbin mau pamit sama gue, Mama sama Jaemin pulang.

"Loh, masih ada Nak Yoonbin?"

Yoonbin senyum tipis doang sambil nyalimin Mama gue, "Yoonbin mau pamit, Te," ujar Yoonbin.

"Eh? Ga mau makan dulu sekalian?" tanya Mama gue.

Yoonbin geleng, "Engga Tante, soalnya harus jemput adek sepupu di tempat les,"

Mama gue ngangguk, "Oh, yaudah. Hati-hati ya, salam buat Mama,"

Yoonbin ngangguk doang terus jalan keluar rumah, gue ngikutin dari belakang.

"Hati-hati, Bin, makasih udah mampir!" ujar gue sambil dadah dadah ke Yoonbin.

Yoonbin balas ngelambaiin tangannya ke gue, terus masuk ke mobilnya.

Setelah itu, gue kembali masuk ke rumah.

"Aeri nih punya pacar kok ga bilang-bilang ke Mamanya sih?" tanya Mama yang lagi nata piring piring makanan di meja makan.

Gue duduk di kursi makan sambil nyengir, "Hehehe,"

"Itu anaknya temen Mama waktu kuliah loh, temen sekos sama sefakultas," ujar Mama gue.

"Hah? Serius, Ma?" tanya gue kaget sekaligus ngga nyangka.

Mama ngangguk. "Iya, tadi sempet Mama ajak ngobrol soalnya kaya pernah liat dia ikut Mamanya reuni SMA tahun lalu,"

Wah, dunia emang sesempit ini.

"Gue baru tau si Yoonbin sebucin itu sama lo," ujar Jaemin yang ikutan duduk di kursi makan samping gue.

"Emang gimana?"

"Asal lo tau aja, dia ga mau masuk ke rumah sebelum lo dateng, padahal udah ditawarin juga, dikasih minum juga nolak, maunya nunggu lo pulang," jawab Jaemin.

Gue auto ketawa.

"Tau tuh, Kak Aeri dateng baru deh mau masuk dia," sambung Minhee yang lagi ngambil nasi.

"Ngakak, kok segitunya sih?"

Jaemin geleng, "Mugkin karena lo pacar pertamanya,"

Gue menghentikan aktivitas makan gue, "Serius? Dia baru pertamakali pacaran?"

"Setau gue gitu, soalnya selama gue se ekskul sama dia dari kelas satu gue ga pernah liat dia ada pacar," jawab Jaemin.

"Lah pas SD? SMP?"

"Lo kenal Renjun?"

"Temen sekelas lo yang judes banget itu?" tanya gue.

Jaemin ngangguk, "Nah iya, dia kan satu sekolah sama Yoonbin dari tk, terus dia bilang juga selama satu sekolah sama Yoonbin, dia ga pernah liat cowo lu deket sama cewe manapun,"

"Waaah," gua auto speechless.

Masa sih, gue yang pertama?

Coldest Boyfriend || Ha Yoonbin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang