°17 : Panik

1.3K 160 0
                                    

※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※

"Aeri?"

Gua menolehkan kepala begitu denger nama gua disebut.

Orang yang manggil nama gua itu sekarang berdiri dihadapan gua.

"Kak Yohan?"

Asli, kaget banget liat Kak Yohan disini, like, loh, kok bisa?

Kak Yohan nyengir terus ketawa pelan. "Kok bisa ada disini?"

Gua nyubit kaki gua pelan, siapa tau mimpi kan. Ternyata bukan mimpi. Habis, kaget banget gua kok bisa ada Kak Yohan disini?

"Oh, lagi libur kak, jadi main ke puncak," jawab gua.

"Sendiri?" tanya Kak Yohan, "Eh, gua duduk disini ya?"

Gua ngangguk, "Iya kak, sendiri."

Gua jawab gitu biar Kak Yohan ga tanya apa apa lagi. Masa gua harus bilang, tadi sebenarnya sama pacar, tapi gua ditinggal. Kan ribet:(

Tapi dugaan gua Kak Yohan ga bakal tanya apa apa lagi itu salah.

"Kok greentea latte nya ada dua?"

Gue nyengir biar ga keliatan bohongnya, "Ya, gua emang suka greentea latte, Kak. Jadinya pesen dua,"

Kak Yohan ngangguk aja.

"Kakak kalau mau minum aja, gua udah kenyang deh kayanya,"

Kak Yohan senyum, "Boleh nih? Ok gua minum ya,"

Gue ikut senyum dan kemudian ngangguk.

"Btw, kok Kakak bisa ada disini sih?" tanya gua setelah minuman gua habis.

"Ini café tante gua, dan emang suka mampir kesini kalau lagi senggang," jawab Kak Yohan.

Gua ngangguk paham, dunia emang sesempit ini ternyata.

"Lu lama ga disini?" tanya Kak Yohan.

Gue gelengin kepala, "Ga tau, Kak. Kenapa emang?"

"Kalau lama mau gua ajak keliling,"

"Eh, keliling? Mau deh kalau gitu!" ujar gue semangat. Suka gua kalau udah jalan jalan gitu.

Kak Yohan senyum, "Ok deh. Yuk sekarang?"

Gue ngangguk, "Bentar Kak, gua mau bayar pesanan gua dulu," ujar gue kemudian.

Coldest Boyfriend || Ha Yoonbin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang