※※※
Besoknya, gue bangun dan kaget liat Yoonbin udah ga ada di kamar.
Perasaan semalem ada di samping gua...
Karena penasaran, gue pun keluar kamar dan nyari Yoonbin.
"Udah bangun, Ri?" tanya Yoonbin yang baru keluar kamar mandi.
Gue ngangguk.
"Cuci muka sana, terus kita cari makan," ujar Yoonbin.
Gue ngangguk aja terus jalan masuk ke kamar mandi.
Selesai cuci muka, gue nyamperin Yoonbin yang lagi main hp di kamar.
"Udah?" tanya Yoonbin tanpa natap gue.
Gue jawab "Hmm," aja sambil ngangguk.
Habis itu Yoonbin berdiri, dan kita berdua jalan ke luar apartement.
"Mau makan apa?" tanya Yoonbin.
"Pengen bubur ayam," jawab gue sambil megang perut. Ga tau kenapa ini mendadak pengen yang anget anget.
"Yaudah yuk, tapi agak jauh dari sini, gapapa jalan kaki?" tanya Yoonbin.
"Iya gapapa, sekalian olahraga kan?"
Yoonbin ngangguk, habis itu kita lanjut jalan lagi.
Ternyata bener kata Yoonbin, tempat jual bubur ayamnya emang agak jauh, gua aja keringetan pas udah sampe.
"Punya aku banyakin kacangnya ya, Bin," ujar gue pas udah duduk di kursi yang udah disediain.
Yoonbin ngangguk habis itu nyamperin si Abang yang jual bubur ayam itu.
"Bang, bubur ayamnya dua ya, yang satu ga pake kacang, satunya lagi banyakin kacangnya," ujar Yoonbin.
Si Abang nganguk dan mulai ngeracik buburnya, sementara Yoonbin balik lagi ke tempat gue dan duduk tepat di hadapan gue.
"Eh, Ri. Udah liat sg nya Jihoon?" tanya Yoonbin yang emang lagi mainin hpnya.
Gue geleng, emang belum buka hp sejak bangun tidur tadi, "Belum, kenapa?"
"Katanya hari ini libur, guru guru mau rapat," jawabnya.
Gue senyum, seneng ga harus berangkat sekolah hari ini.
"Eh, dia tau darimana?" tanya gue setelah menyadari bahwa Jihoon bukan ketua kelas.
"Emaknya kan guru,"
Gue nepuk dahi, oh iya ya.
Setelah itu hening sejenak, karena bubur pesanan kami sudah datang.
"Habis ini kamu mau kemana?" tanya Yoonbin sebelum langsung memakan buburnya tanpa diaduk terlebih dahulu.
Sedangkan gue harus diaduk dulu sebelum dimakan buburnya, "Pulang aja kali,"
"Kenapa pulang?" tanya Yoonbin kaya ga mau ngelepas gue gitu, ea.
"Emang mau ngapain lagi?"
"Ga mau sama aku, seharian?"
Gue merinding dengernya, but that's sound good too.
"Kamu mau kemana emang?" tanya gue sebelum benar benar menyetujui ajakan Yoonbin.
"Jalan yuk?" tanya Yoonbin.
Gue auto ngangguk, kaya ga ada habisnya tenaga buat jalan.
Selesai makan, kita berdua balik ke apartement Yoonbin, terus siap siap buat ke rumah gue, gue mau mandi sama ganti baju.
Karena di apartementnya Yoonbin ada mobil dia,ㅡentah yang keberapaㅡjadi kita ga perlu naik grab lagi untuk jalan hari ini.
"Yoonbin, emang kamu ga dicariin orang tua apa? Kan kamu dari semalem ga pulang?" tanya gue iseng pas kita berdua udah di mobil.
Yoonbin geleng, matanya fokus menatap ke jalanan, "Orang tua aku tau kok kalau aku ke apartement," jawab Yoonbin yang gue ga tau bener apa engga.
Alhasil gua cuma bisa ngangguk doang tanpa mau bertanya lebih lanjut.
Ga lama setelah itu, kita sampai di rumah gue. Gue langsung turun dan masuk ke dalam rumah, diikuti Yoonbin dibelakang gue.
"Assalamu'alaikum! Aeri pulang!!!" seru gue.
"Waalaikumsalam," jawab mama gue yang lagi duduk diruang tengah sambil nonton tv. "Dari mana? Kok ga sekolah?"
"Dari semalem emang sama Yoonbin, Ma. Mama lupa?" tanya gue balik, "Oh iya, hari ini libur, guru pada rapat. Emang Jaemin sekolah?"
Mama nepuk dahinya, "Oh iya. Mama lupa. Tadi si Abang kan pamit main ke rumah Haechan," jawab Mama kemudian.
"Yaudah Ma, Aeri mau mandi dulu, terus jalan sama Yoonbin," ujar gue sambil jalan ke lantai dua.
"Loh, sama Yoonbin?ㅡEh, Nak Yoonbin duduk sini dulu," ucap Mama. Kemudian gue bisa denger samar samar Mama ngajak Yoonbin ngobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coldest Boyfriend || Ha Yoonbin [✔]
Fanfiction❝Lu cowo gue apa es batu sih? Dingin amat❞ ©seonoora_2019