°O9 : Yoonbin's Home

1.6K 209 1
                                    

※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※

Pulang sekolah, sama seperti kemarin, gue pulang bareng Yoonbin. Dan sama seperti tadi pagi, gue kembali duduk di depan, seneng deh.

Kali ini jauh lebih hening dari tadi pagi, bahkan parahnya, suara napas aja ga kedengeran saking heningnya. Heran gue.

Sampe tiba tiba,

"Ri,"

Suara Yoonbin yang manggil nama gue itu kedengeran pelan banget, tapi berhasil bikin jantung gue berdetak lebih cepat alias, GUE KAGET NJING. Ok fix, gue emang lebay, maklumin aja.

"Ya?" tanya gue berusaha senormal mungkin.

"Mau mampir ke rumah ga? Mama mau kenalan sama lo, sekalian ngajak makan siang, gimana?" tanya Yoonbin yang bikin gue sejenak mikir.

Wait... Diajak ke rumah Yoonbin? Woi? Yang? Bener? Aja?

"Ha? Oh, boleh," jawab gue jelas walau rada kek orang bego dikit.

Yoonbin ngangguk sedikit.

Ga tau apa kalo yang disini lagi senam jantung, ha?!

Dia udah ngomongin gue ke orangtuanya aja, orang tua gue aja ga tau kalo gue udah punya pacar...

Setelah itu suasana hening kembali terasa, sampe Yoonbin memberhentikan mobilnya, rupanya kita udah sampe, di rumah Jiwon.

"Makasih ya, Yoonbin." ucap Jiwon sebelum benar benar turun dari mobil Yoonbin.

"Iya Jiwon, sama sama."

Setelah itu baru Jiwon turun dari mobil Yoonbin.

Yoonbin kembali menjalankan mobilnya beberapa meter ke depan, dan tibalah kami di rumah cowo gue.

Ternyata emang Jiwon sama Yoonbin tetanggaan. Rumahnya aja cuma beda berapa langkah doang. Kalo pacaran mungkin jadi,

Pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah...

EH AMIT AMIT BNGST.

"Ayo," ajak Yoonbin yang bukain pintu mobilnya buat gue, TUMBEN BANGET.

Gue senyum dikit aja sambil turun dari mobil, setelah itu, Yoonbin gandeng tangan gue sambil jalan masuk ke dalam rumahnya, bikin gue makin deg degan.

"Assalamu'alaikum, Yoonbin pulang!!!" seru Yoonbin pas didepan pintu masuk rumahnya.

"Waalaikumsalam," terdengar suara wanita paruh baya yang gue yakini sebagai Mamanya Yoonbin.

"Ini Mah, ada yang mau Yoonbin kenalin," ujar Yoonbin sambil nyamperin Mamanya yang lagi diruang makan.

Gue jalan aja ngikutin Yoonbin, terus senyum ke Mamanya.

"Pacarnya Yoonbin, ya?" tanya Mama Yoonbin.

"Iya, Te," jawab gue sambil senyum malu malu kambing.

"Siapa namanya?" tanya Mama Yoonbin.

"Aeri, Te,"

"Wahh, cantik orangnya cantik juga ya namanya,"

Gue cuma bisa haha hehe aja dipuji sama calon mertua. Eh?

"Yaudah yuk, makan. Tante udah masak banyak banget nih," ajak Mama Yoonbin.

"Papa pulang ga, Ma?" tanya Yoonbin sambil duduk di kursi makan, gue ngikut duduk disampingnya.

"Pulang kok, paling bentar lagi sampe." jawab Mama Yoonbin.

Setelah itu Yoonbin sama gue mulai sibuk makan, sampai terdengar suara seseorang yang baru datang ke rumah Yoonbin.

Ternyata orang itu adalah Papanya Yoonbin, yang kini tengah duduk di kursi makan depannya Yoonbin.

"Kamu bawa siapa, Bin?" tanya Papa Yoonbin ngelirik ke arah gue sebentar, bikin jantung gue makin berdetak gak karuan.

"Temen, Pa." jawab Yoonbin pelan.

Wait... What? Temen?? Gue ga salah denger kan?

Papa Yoonbin natap gue sekali lagi, setelah itu ngangguk. Sedangkan gue cuma bisa tahan napas saking deg degannya.

"Nanti malem orangtua Jiwon mau kerumah lagi, mau ngelanjutin yang kemarin." ujar Papa Yoonbin ke istrinya alias Mama Yoonbin.

Mama Yoonbin cuma ngangguk doang.

Gue yang ga ngerti maksudnya cuma planga plongo aja. Berusaha bodo amat tapi jiwa kekepoan gue langsung bergetar. APA APAAN MAKSUDNYA INI WOI?!?!

Selesai makan, gue coba nawarin diri buat bantuin beres beres meja makan sekalian cuci piring, biar dipandang baik gitu sama calon mertua hehe, untungnya dibolehin, jadi gue sama Mama Yoonbin sekarang lagi cuci piring di dapur.

"Baik banget ya Nak Aeri ini, coba aja kalau kamu bisa jadi menantu Tante, pasti Tante bakal seneng banget." ujar Mama Yoonbin yang bisa bikin gue senyam senyum sendiri.

"Hehe, Tante bisa aja." ujar gue ketawa pelan.

"Udah lama ya sama Yoonbin?" tanya Mama Yoonbin.

Gue geleng, " Baru seminggu ini," jawab gue.

"Ooh, Tante harap sih kamu bisa lama ya sama Yoonbin."

"Aamiin ya, Te."

Selesai cuci piring, Yoonbin nyamperin gue, bilang kalau dia mau nganterin gue pulang. Gue sih oke oke aja, terus pamitan pulang ke orang tua Yoonbin, setelah itu baru pulang ke rumah.

Coldest Boyfriend || Ha Yoonbin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang