3 : Keciduk Ibu Kos

307 72 139
                                    

Cast : Ouyang Nana as Arnana Kasuari/Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast : Ouyang Nana as Arnana Kasuari/Nana

*

*

*

*

Di pelataran parkir bawah tanah, Hadid melangkah lebar sembari membawa dagangannya yang belum juga laku-laku. Tatapannya tajam ke depan, rahang menegas, tangan terkepal, dan hidung yang mendengus keras macam banteng.

Saat sampai ke mobil yang ia tuju dan melihat seseorang tengah membuka kunci pengaman mobil, Hadid langsung melempari satu dagangannya pada lelaki bernama Raka. Ya, Raka yang sebutannya sudah sama dengannya, berengsek. Mereka satu spesies.

Tentu saja Raka langsung kaget dan tak menyangka bisa diserang.

"Heh apa-apaan nih?" tanya Raka tersulut.

"Lo jangan banyak gaya kalau mobil aja bukan punya lo." Hadid berucap dengan gaya cool.

Raka terkekeh. "Lo siapa emangnya?"

"Gue?" Tatapan mata Hadid berubah. Ia membusungkan dada dan mengeraskan rahang. Raka sedikit ciut karena badannya kalah besar dengan badan Hadid. "Salesman."

Raka berkedip. Hadid pun melanjutkan, "Jadi kembaliin kunci mobil itu sekarang sama yang punya!"

Nana datang dari belakang Hadid, menatap Raka dengan tatapan kecewa dan marah. Sebenarnya dia bisa saja mengatai Raka, membantai Raka, sampai mengirimkannya ke neraka karena telah berani menghancurkan hati yang telah ia berikan.

Dia memang menyayangi Raka, sangat, tapi situasi sungguh membuat dia ingin menjadikan Raka sebagai santapan para kanibal.

"Na, dia siapa lo?" tanya Raka menuntut. Gaya bicaranya pun berubah, tidak memakai logat aku-kamu seperti saat menjalin hubungan.

"SALESMAN!" seru Hadid bangga. "Kunci mobil!"

Raka terkejut lagi. Seruan Hadid yang keras dan lantang menggema di parkiran bawah tanah ini. "Na, kan lo kasih mobil ini sama gue. Lo nggak inget?"

Gadis yang akrab dipanggil Nana itu mendekat. "Sejak kapan?" Persis nada yang sama ketika Raka mengatakan hal itu beberapa menit yang lalu.

"Kunci mobil!" seru Hadid keras lagi.

"Na, lo lupa?" Raka menatap Nana memohon.

"Udah jangan gangguin hidup gue lagi!" Nana berkata tegas seperti intonasi ingin menerkam. Ia menatap Raka dari bawah ke atas. "Gue itu cuman kasihan sama lo."

HUGLUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang