Cast : Chanon Santinatornkul as Hadid Abadi/Hadid
*
*
*
*
High heels hitam berlari dengan cepat ke arah kafetaria Gabe, Yunita, si pemilik sepatu tersebut lantas mencari keberadaan Hadid. Ia celingak-celinguk mencari lelaki itu."Ta!" Suara Hadid terdengar, lelaki itu melambaikan tangan dari kejauhan.
Yunita menghela napas panjang, ia pun berjalan ke arah Hadid dengan napas tersengal-sengal.
"Lo bikin gue panik tahu nggak." Gadis itu duduk.
"Abis, lo kalo ditelpon nggak bisa sekali, harus berkali-kali." Hadid mendengus.
Yunita memperhatikan Hadid. "Lo udah nggak marah, kan?"
"Marah sih." Yunita jadi lesu, Hadid melanjutkan, "tapi nggak jadi karena gue udah janji sama lo. Lo juga udah bantuin gue masuk ke sini."
"Hadid, gue minta maaf. Serius, Did. Maafin gue." Nada Yunita persis seperti Nana kalau merengek.
"Udah nggak papa. Asal jangan diulang. Jangan gunain rasa kasihan sama orang kayak gue, tapi kepercayaan" Hadid mengeluarkan id card dan memamerkannya di depan Yunita. "Hayoloh!"
"Lo keterima?!" pekiknya keras. Yunita bertepuk tangan girang. "Hadid! Gue seneng banget."
Lelaki itu tersenyum. "Gue nggak nyerah, kan?"
"Iya. Gue tahu, persis! Lo emang orangnya nggak gampang nyerah." Yunita mengangkat id card yang tergantung di lehernya. "Impian kita terwujud! Aaaaa!"
"Tos dulu dong." Hadid mengajak Yunita untuk mempertemukan id card mereka.
Perlahan, kedua id card yang berasal dari Gabe crop itu bersatu. Bersama mimpi yang telah terwujud.
***
Pintu studio 1 terbuka. Nana dan Royan yang tengah latihan sama-sama menoleh ke sumber suara. Kedatangan Zara disambut tidak baik oleh Nana. Gadis ini berdiri, bukan untuk menyambut, namun untuk mengatakan bahwa studio 1 adalah tempat privasinya untuk latihan.
"Wah, lagi sibuk rupanya?" Zara mengambil partitur yang ada di meja. Membaca sekilas, sebab Nana dengan cepat merebutnya.
"Nggak usah sentuh punya gue." Nana menyorotnya tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUGLUV
Roman d'amourCerita lebih fresh, banyak adegan tambahan, dan tulisan lebih rapi. Nyesel kalau nggak dibaca lagi😭 Blurb: Mereka baru kenal dipertemuan kedua, tiba-tiba langsung dijodohkan. Tapi yang perlu digaris bawahi, mereka tidak dijodohkan oleh orang tua, m...