-Prolog-

11.2K 387 5
                                    

Denata Zamila, gadis ber-kacamata tebal dengan beberapa buku ditangannya membuat dirinya pantas dijuluki kutu buku.

Hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah. Sekolah baru, lingkungan baru, dan penampilan baru.

Kenapa baru semua? Awal MOS? Bukan.

Nata adalah murid pindahan baru dari Jakarta ke Bogor. Disini, Nata hanya tinggal bersama kakek dan neneknya.

"Ayo Nata, ibu tunjukkan kelas baru kamu" ajak ibu Tina. Nata mengangguk, lalu berjalan mengekori guru itu.

Tak lama, kaki Nata berhenti didepan kelas yang bertulis XI-IPA 3.

"Nata, ini kelas kamu. Ayo masuk" Lagi-lagi Nata hanya mengangguk menuruti perintahnya.

"Anak-anak ibu minta waktunya sedikit!"

"Hari ini kalian kedatangan murid baru dari Jakarta, ayo kenalin diri kamu!" Nata melangkahkan kakinya satu langkah didepan ibu Tina berdiri.

"Hai, kenalin nama aku Denata Zamila, kalian bisa panggil aku Nata. Aku pindahan dari Jakarta, semoga kalian senang"

"Kalo dipanggil cupu boleh ga?" Sahut gadis berambut cokelat itu.

"Hahaha iya bener tuh" Timpal teman yang duduk disampingnya.

Nata menyunggingkan senyumnya.

'Sabar Nata, jangan kepancing' Nata membatin.

"Sudah sudah! Nata kamu duduk disebelah Mita ya" Nata mengangguk, ia berjalan menuju kursi disebelah gadis yang berpenampilan sama sepertinya.

Bruk!

"Aww!" Pekik Nata.

Kaki Nata tersandung dengan kaki yang disengaja oleh gadis yang mengejeknya tadi. Semua teman kelas Nata tertawa, namun berhasil dihentikan oleh suara nyaring ibu Tina. Alhasil, lutut Nata berdenyut nyeri.

Nata merasakan ada tangan yang memegang bahunya, ia menoleh dan menangkap wajah cantik yang tertutup oleh kacamata tebal milik Mita.

"Ayo aku bantu!" Nata mengangguk dan berjalan dituntun oleh Mita, karena lututnya masih nyeri.

"Kenalin, aku Mita" Ia mengulurkan tangannya, Nata menerima uluran tangannya "Salam kenal, Mita"

***

Kring..

Bel istirahat berbunyi, semua murid langsung keluar kelas untun mengisi perutnya yang kosong.

"Ke kantin yuk!" Ajak Nata, tapi Mita menolak, "Aku bawa bekal"

Nata mengangguk "Oh, iya sudah aku ke kantin sendirian aja."

"Aku tunggu di perpus ya" Nata mengangguk.

Nata berjalan menuju ke kantin. Ia mencoba membiasakan diri tanpa ada rasa sungkan dan malu sedikit pun dengan lingkungan sekolahnya yang baru.

Selesai membeli makanan dan minuman. Nata hendak kembali menyusul Mita di perpustakaan, namun langkahnya dihentikan oleh ketiga teman kelasnya.

DENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang