-Sembilan Belas-

2.6K 127 0
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintangnya⭐️sebelum membaca♡

***

Setahun berlalu...

Kisah SMA mereka akan berakhir sebentar lagi.Hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan.Ujian-ujian kelas akhir SMA,kelas dua belas.

Masalah masalah yang datang berhasil mereka hadapi bersama.Yang jahat,berbaik.Yang baik,tambah baik.Begitulah mereka.

Ya,mereka adalah Nata,Mita,Ari,Dika,Sean,Kania dan Aldo.Persahabatan yang mereka cipta membuat semakin hari semakin harmonis.Walaupun banyak ujian-ujian sekolah dan nasional yang membuat waktu luang mereka menjadi sedikit.Tapi,itu tidak menjadi alasan untuk berkumpul diakhir pekan.

"Besok malam,lo bareng siapa?" tanya Dika pada Aldo.

Besok malam adalah acara promnight. Acara pesta kelulusan kelas dua belas SMA Cendrawasih.Mereka harus datang bersama pasangan mereka,murid atau bukan yang bersekolah di SMA Cendrawasih.

"Ga tau.Gue juga bingung"

Kini,bahasa yang Aldo pakai tidak kaku seperti dulu.Ia memakai bahasa seperti anak-anak lainnya.

"Sama Nata aja" sahut Ari sambil menatap Nata yang tengah meminum hot chocolate.

Kini,mereka sedang berada di cafe milik Dika.Dika membangun cafe untuk masa depannya.Usaha kecil-kecilan,ceunah teh. Dan cafe ini menjadi tempat nongkrong mereka.

"Apaan?" tanya Nata dengan menatap sinis Ari.

"Buset.Tatapan lo setajam silet" ledek Ari.Mereka tertawa renyah.Nata hanya memalingkan bola matanya.

"Kamu sama siapa,Mit?" tanya Nata sedikit berbisik.Kebetulan,Mita duduk disamping Nata.

"Sama gue dong,ya kan Mit?" sahut Sean.Mita menatap Nata sambil mengangguk pelan.

"Ya sudah,kamu sama Aldo aja.Di lihat-lihat,dia ga kalah keren loh sama Ari." bisik Mita sambil melirik Ari yang tengah asik bergurau dengan Dika.

"Liat nanti aja,deh" jawab Nata lesu.

"Nat, mau bareng aku ga?" bisik Aldo.

"Kenapa sama gue.Lo pake aku-kamu.Sama yang lain lo-gue?" tanya Nata curiga.Pasalnya,panggilan aku-kamu dari Aldo masih berlaku untuk Nata.Nata masih tidak mengerti.Awalnya ia rasa bahwa Aldo masih belum terlalu bersahabat dengannya,namun makin lama Nata merasa dirinya dan Aldo sudah saling mengenal tapi panggilan itu masih dipakai oleh Aldo.

"Karena,kamu beda" jawabnya singkat,Nata hanya mengerutkan keningnya.

"Ga usah bisik-bisik juga kali.Kalo kalian mau bareng diacara promnight itu juga ga masalah kok" sahut Dika.

Busrut.Punya temen,mulut bajaj banget sih. Gerutu Nata dalam hati.

"Diem lo! Gue sikat,baru tau rasa lo!" sinis Nata membuat Dika mengangkat kedua jarinya membentuk V dan cengiran dibibirnya.

"Mampus lo!" timpal Sean meledek Dika.

"Baby, nanti kita pake baju yang sedikit samaan ya." ucap Kania berbisik pada Ari.

Ari mengangguk,"Iya.Terserah kamu.Aku ikut aja ya.Yang penting bikin kamu seneng,aku juga ikut seneng" Kania tersenyum manis.

Nata mendengar obrolan mereka.Fungsi pendengarannya bertambah lebih kuat saat mendengar obrolan mereka meskipun jaraknya cukup jauh.

Bucin banget sih lo,Ari. Jangan bikin gue makin suka deh sama lo. Astaga Nata! Jangan ngarep bisa? Dia sudah balik sama Kania.Mereka sudah bahagia.Kalo lo kembali ke hubungan mereka lagi.Jahat banget lo! .Batin Nata ber-argumen.

DENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang