-End-

4.9K 216 28
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintangnya sebelum membaca 🌟

***

Hari pernikahan Ari dan Kania semakin dekat. Nata tidak punya pilihan lain, selain mengikhlaskan orang yang ia suka bersanding dengan yang lain.

Nata meraih gitarnya dan merekam aksinya dengan ponsel yang sudah disiapkan didepannya.

Ia mulai memetik senar gitarnya..

Menjelang hari bahagiamu
Kau tak pernah tau aku bersedih
Kau lupakan semua kenangan lalu
Lalu kau campakkan begitu saja
Tega...

Aku tahu dirimu kini
Telah ada yang memiliki
Tapi bagaimanakah dengan diriku
Tak mungkin ku sanggup untuk kehilangan dirimu

Aku tahu bukan saatnya
Tuk mengharap cintamu lagi
Tapi bagaimanakah dengan hatiku
Tak mungkin ku sanggup hidup begini
Tanpa cintamu

(Rossa - Tega)

Nata melihat video yang baru saja ia rekam. Setelah itu, ia mengunggah di akun instagram nya.

@denataa_ "Rossa - Tega"
234.524 tayangan
31.016 coment
@randikazka "Sapa yg tega sm kmu beb?:("
@sesean_ "Galau bu?"
@randikazka "Ngapain lu ikut-ikutan nimbrung disini? @sesean_"
@sesean_ "Yg punya akun aja ga masalah,knapa lu yg masalah? @randikazka"
@ofc.denata "Kakak cantik jgn sedih😭"
@denataa_ "Gue block juga kalian,lama-lama ngeselin! @sesean_ @randikazka"

Nata mematikan ponselnya, yang ia butuhkan sekarang hanya ketenangan. Ia ingin hatinya lekas pulih dari luka yang belum segera kering dan masih membekas.

***

Hari bahagia yang ditunggu-tunggu pun datang. Acara akad nikah Ari dan Kania.

Sekarang Nata, Mita, Aldo, Dika dan Sean sudah berkumpul menyaksikan sebentar lagi Ari mengucap ijab kabul dihadapan sang penghulu dan orang tua Kania.

Sedari tadi, Mita mengelus pelan pundak Nata. Ia tau, Nata sedang tidak baik-baik saja.

Hancur.

Satu kata itu tepat untuk hati Nata sekarang. Namun, Nata berusaha mentralkan perasaannya itu.

 Namun, Nata berusaha mentralkan perasaannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ari dan Kania pun duduk bersebelahan dan didepan mereka sudah ada penghulu dan ayah dari Kania.

"Saya nikahkan engkau Arisandi Gerald dengan ananda Elya Kania binti Rekhi Wijaya dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" Ucap pak penghulu sambil menjabat tangan Ari.

DENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang