-Tujuh Belas-

2.6K 138 0
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintangnya⭐️sebelum membaca♡

***


Pelajaran Fisika yang sangat membosankan ditambah dengan guru yang super killer. Bu Fika namanya, wanita yang umurnya lumayan masih muda dan tubuhnya yang sexy ,tapi ketegasan yang menghiasi wajahnya membuat guru-guru dan murid-muridnya sedikit sungkan untuk mendekatinya.

Pelajarannya berlangsung cukup lama.Saat ia selesai menjelaskan materi-nya di papan tulis,ia menyapu pandangannya ke seluruh penjuru kelas.Ada satu muridnya yang tidur di jam pelajarannya.

"Nata!" Panggilnya dengan suara yang nyaring.

"Jelaskan ulang materi saya di depan!"

"Nata!" ia sudah tidak sabar dan berjalan mendekati bangku Nata.

Mita yang melirik Nata,diam-diam ia menyenggol kuat lengan Nata.Namun,gadis itu tidak segera bangun.

"Nat..Nata,bangun! Bu Fika jalan ke sini!" bisik Mita.

"Nata!" jerit Bu Fika.Tapi,Nata masih tidak bangun sama sekali.Teman-teman sekelasnya pun mencoba membangunkan Nata.

Saat Bu Fika mencoba menarik tangan Nata yang dijadikan tumpuan untuk kepala Nata,Nata langsung terjatuh ke dasar lantai.Nata Pingsan.

"Nata.."pekik Mita.

Aldo,Candra,dan Kafka mencoba memopong tubuh Nata ke UKS.

"Mita,kamu temani Nata di UKS!" suruh Bu Fika.Mita mengangguk patuh.

Sebenarnya,Mita enggan untuk menemani Nata.Tapi,sekarang sedang keadaan darurat.Gadis itu membutuhkan teman untuk saat ini.

Mereka melewati kelas Ari, XI-IPS 2.

"Mita.." panggil Ari dari jendela kelasnya.Mita berhenti dan mendekati Ari.

"Apa?"

"Itu siapa? Kenapa digotong gitu?" tanya-nya penasaran.

"Nata,dia pingsan tadi" jawab Mita buru-buru.Ari mengangguk,lalu menyuruh Mita untuk menyusul mereka.

Kenapa dia?Apa sakit kepala-nya kambuh?Bodo ah! ,Batin Ari.

"Siapa?" tanya Sean.

"Nata" jawab Ari seadanya.

"Loh,kenapa Nata?" sahut Dika.

"Pingsan"

"Lo ga mau jengukin dia gitu?" tanya Sean.Ari diam.Ia tidak mau menjawabnya.Hatinya berkata untuk menyusul ke UKS,tapi otaknya berkata untuk tetap berada di kelas.Ari menghela nafasnya kasar dan keluar kelas untuk ke toilet.

***

"Mit,gue sama yang lain balik ke kelas dulu ya.Kalo ada apa-apa panggil anak PMR didepan aja" ucap Candra sebelum mereka bertiga pergi dari UKS.Mita mengangguk patuh.

Ia mengalihkan pandangannya,menatap wajah Nata yang sedikit pucat.

Nat,jangan bikin gue khawatir. Batin Mita.

"Kak, ini minyak kayu putih-nya.Biar aku bantu oles ke kakinya ya" ucap Dania--anggota PMR.

"Oh iya iya" Nata mengolesinya dibagian leher Nata dan Dania mengolesinya dibagian kaki agar badan Nata menghangat.

"Makasih,dek"

"Sama sama,kak" Lalu,Dania mengacir pergi dari hadapan Mita.

DENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang