-Enam-

3K 161 0
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakan🙏😇.

Jangan lupa tekan tombol bintangnya sebelum membaca 🌟

***

Nata dan Ari berjalan di koridor. Nata dituntun oleh Ari sampai didepan kelas. Kelas mulai sepi, karena sekarang waktu istirahat.

"Makasih" Ucap Nata sambil menunjukkan senyum tipisnya. Ari hanya mengangguk.

"Ya sudah gue balik ke kelas dulu" Pamit Ari sebelum pergi dari depan kelas Nata, "Iya".

Nata berjalan pelan menuju bangkunya, ia masih merasa pusing. Bukan. Bukan pusing bohongan. Ia pusing beneran, karena semalam kurang tidur akibat begadang.

"Loh Nata? Kamu kok udah balik ke kelas aja?" Tanya Mita yang masih tetap dikelas.

"Iya aku udah baikan kok, kamu tenang ya" Jawab Nata pelan.

"Gimana bisa tenang? Muka kamu pucet tuh" Ucap Mita khawatir. Nata menggeleng pelan, "Udah. Aku gapapa kok"

"Padahal aku baru aja pengen ke UKS samperin kamu, tapi kamu udah balik aja ke kelas" Jelas Mita.

"Kan sekarang aku udah disini" Jawab Nata sambil tersenyum manis.

"Hehe, iya" Mita membantu Nata duduk dibangkunya.

"Mita" Panggil Nata, Mita menoleh "Iya, kenapa?"

Nata mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas. Ia tidak mau ada yang mendengar ucapannya selain Mita.

Setelah dipastikan benar-benar sepi. Nata membuka obrolannya. "Jadi, sebenarnya aku tuh engga pingsan beneran. Ini semua akal-akalan Ari biar aku sama Ari bisa masuk ke sekolah" Jelas Nata, Mita melototkan matanya.

"Terus?"

"Ya aku sama Ari loncat dari gedung pembatas sekolah. Awalnya aku engga mau, tapi dari pada aku pulang ke rumah karena engga bisa masuk sekolah. Ya aku ikut Ari aja" Lanjut Nata, Mita mengangguk paham.

"Nah terus kamu ngapain di UKS?" Tanya Mita, Nata terkekeh pelan.

"Ari nyaranin aku pura-pura pingsan gitu, biar kita engga di curigain sama guru kalau kita terlambat. Akhirnya, aku digendong tuh sama Ari sampai ke UKS. Engga sampe UKS, aku ketiduran tuh. Aku ngantuk banget soalnya tadi malam aku nonton drama korea" Jawab Nata, Mita terkekeh mendengar cerita Nata.

"Nat, Nat. Bisa bisanya tidur dipelukan Ari. Kalo sampe Kania tau, bisa abis kamu" Ucap Mita disela-sela tawanya.

"Ih..jangan sampe tau atuh si Kania, bisa gawat ini" Jawab Nata membenarkan ucapan Mita.

"Iya tenang, aku bakal jaga rahasia kamu kok." Ucap Mita menenangkan Nata. Nata tersenyum, lalu memeluk Mita erat. Mita pun membalas pelukan Nata.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Namun, kelas Ari masih ada guru yang mengajar.

"Duh masih lama engga ya?" Tanya Mita sendiri, tercetak jelas kecemasan di raut wajah Mita.

"Kalau kamu buru-buru. Pulang duluan aja. Aku engga papa kok" Ucap Nata sambil menepuk baju Mita.

"Bukan gitu, masalahnya aku kebelet pipis nih" Jawab Mita mengerutkan keningnya, Nata menahan tawanya "Yasudah sana kamu ke toilet dulu aja. Ngapain di tahan-tahan?"

"Oke. Aku ke toilet bentar ya" Nata mengangguk, Mita langsung mengacir ke toilet.

Nata memilih duduk dikursi panjang depan kelasnya. Tak lama, "Ngapain lo belum pulang? Nungguin Ari?" Suara Kania membuat Nata terkejut.

DENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang