-Dua Puluh-

2.8K 140 9
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintangnya⭐️sebelum membaca♡

***

"Ke kelas Ari yuk.." ajak Mita,Nata mengangguk.

"Kania" panggil Mita.

Kania berjalan mendekati mereka,"Iya apa?"

"Mau ikut ga ke kelas Ari?" tanya Mita,Kania mengangguk cepat sambil tersenyum.Nata memutar bola matanya malas.Lalu,mereka berjalan keluar kelas menuju kelas Ari.

"Nino!" panggil Kania sambil melambaikan tangannya,Nino berjalan keluar kelas menghampiri mereka.

"Apaan?"

"Pacar gue mana?" tanya Kania,Nino mengerucutkan bibirnya, "Ga ada" jawabnya ketus.Kania melototkan matanya,"Dimana?"

Nino malah mengangkat bahunya,lalu berbalik badan masuk ke dalam kelasnya.

"Wah ga ilang-ilang nih songong-nya bocah!" gerutu Kania.Mita mengelus pelan bahu Kania.

"Kenapa kita ga cari mereka di rooftop?" usul Nata yang sedari tadi hanya diam.

"Oh iya ya,lupa aku" sahut Mita diakhiri kekehannya.Mereka pergi dari depan kelas Ari menuju ke rooftop . Sampai di rooftop ,mereka sudah melihat keempat most wanted yang masih berlaku untuk Ari,Dika,Sean dan Aldo--yang sudah lama bergabung.

"Baby.." panggil Kania.Namun,semuanya menoleh mendengar suara Kania.Kania mengerutkan keningnya,"Kenapa pada noleh semua?!" gerutu Kania.Mita dan Nata hanya tertawa renyah.

"Sini!" teriak Ari sambil melambaikan tangannya.Nata,Mita dan Kania berjalan mendekati mereka yang sudah duduk nyantai di sofa.

"Kamu kemana aja sih?! Aku cari-cari ternyata ada disini!" Adu Kania pada Ari.Mereka sudah duduk bersebelahan karena Dika yang semula duduk disebelah Ari,segera beranjak dan duduk disebelah Aldo.

"Ya kan emang aku biasanya ada disini kalo gaada dikelas" jawab Ari,Kania diam tak menjawab.

"Iya,sekalian menikmati suasana sekolah yang sebentar lagi ga bakalan bisa dinikmati kembali" sahut Aldo sambil memejamkan matanya mencoba menikmati angin yang menerpa tubuhnya.

"Ga usah repot-repot sedih, kalian kan masih bisa nikmati ini meskipun sudah jadi alumni" timpal Nata yang masih setia berdiri.

"Lah iya ya, kita kan punya sahabat anak yang punya sekolah ini.Ngapain kita sok-sok dramatis kayak gini." ucap Ari diakhiri tawanya.Mereka semua mengangguk setuju.

Sayangnya, cuma gue yang bakal sedih karena akan pergi dari sekolah ini. Gue bisa kenal sama superhero gue, diselamatin superhero gue, dan jatuh cinta sama superhero gue. Indahnya kisah-kasih di putih abu-abu ini. Batin Nata sambil menatap Ari diam-diam.

"Eum..gimana kalo nanti pulang sekolah kita nonton?" usul Nata,mereka mengangguk setuju.

"Ya udah,pulang sekolah nanti kita kumpul diparkiran" ucap Ari,lagi-lagi mereka hanya mengangguk setuju.

***

Nata,Mita,Kania dan Aldo berjalan santai menuju parkiran.Sampai diparkiran,mereka sudah melihat Ari,Dika dan Sean yang tengah asik mengobrol.

"Baby.." panggil Kania ,Nata yang mendengarnya ingin muntah.

"Nataa" tegur Mita dengan suara pelan.

Nata menunjukkan deretan giginya ,"Spontan atuh,Mit"

"Yuk!" ajak Nata,mereka semua mengangguk.

"Aldo sama Sean dimobil Nata aja,jagain cewek-cewek" ucap Dika.

DENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang