“Astaga! Kau mengagetkanku! Breng-” hampir saja lelaki yang dipanggil Son Hyunwoo itu mengumpat, tapi tidak jadi.
“Kau benar benar Son Hyunwoo?” tanya Hyungwon takjub, kedua matanya seolah memancarkan bintang bintang virtual.
“Iya, aku Son Hyunwoo. Kenapa? Mau minta tanda tanganku? Atau berfoto denganku?” tebak Hyunwoo.
“Aku mau keduanya. Tapi, bisakah aku memintanya nanti setelah aku beli ponsel baru? Omong omong namaku Chae Hyungwon” Hyungwon mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, senyuman cerah masih setia menempel dibibir tebalnya.
“Aku Son Hyunwoo” Hyunwoo balas menjabat tangan Hyungwon ramah.
“Astaga aku benar benar tidak menyangka akan bertemu super model seperti mu! Wah tempat ini memang benar benar hebat! Aku suka tinggal disini” lelaki itu memekik kampungan.
Dari sekian puluh juta penduduk negeri ini, rasanya mustahil jika meraka semua tak mengenal nama Son Hyunwoo. Seorang model papan atas dengan tubuh tinggi tegap, garis rahang yang tegas, wajah tampan ditambah kulit tan alami sebagai penambah kesan sexy pada lelaki ini.
Hyungwon berdecak kagum karna bisa melihat Son Hyunwoo dari dekat. Kawasan elit memang menyenangkan. Selain semuanya serba ada dan serba mewah, dia juga bisa bertemu model papan atas sekelas Son Hyunwoo. Siapa tau nanti atau besok ia bisa bertemu selebriti lainnya.
“Oh, kau tetangga baru? Yang mana apartemenmu?” tanya Hyunwoo.
Apartemen sang model kebetulan berseberangan dengan milik Wonho. Ia baru tau kalau ada tetangga baru karna sudah dua hari tidak pulang ke apartemen. Eh, tapi seingatnya tidak ada unit yang kosong disini.
“Ini” telunjuk Hyungwon mengarah ke belakang, menunjuk pintu apartemen Wonho.
“Kau pacarnya Wonho?” duga Hyunwoo, bibir merahnya terbuka beberapa centi.
“Apa? Pacar? Tentu saja bukan, aku hanya teman yang baru kemarin pindah ke sini” Hyungwon juga terkejut, tidak mungkin kan baru kenal kemarin tiba tiba sudah jadi pacar?
“Lalu apa yang sedang kau lakukan disini? Kenapa berjongkok seperti gelandangan di depan apartemen sendiri?” Hyunwoo bertanya seperti itu seolah tidak menyadari posisinya yang juga sedang berjongkok karna mengelus kepala Dodo.
“Ini karena kebodohanku, aku baru pindah dua hari lalu dan Wonho belum memberitau passwordnya. Aku juga sudah mengetuk pintu, tapi sepertinya Wonho belum bangun” jawab Hyungwon sedih, bibirnya melengkung kebawah lagi.
“Kenapa tidak menelponnya saja?” saran Hyunwoo.
“Aku tidak punya ponsel” Hyungwon jadi tambah sedih.
Hyunwoo terdiam sebentar. Tidak mungkin bukan manusia hidup di tahun 2019 tanpa sebuah ponsel?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
