Level 21

1.9K 345 21
                                    

"Bantu aku" Wonho akhirnya menjawab lirih.

Hyungwon tersenyum tipis. Ia bisa menangkap ketulusan bercampur putus asa dari bibir sang kekasih.

Memutuskan sesuatu memang tidak mudah, apa lagi melepaskan kecanduan demi seseorang yang di cinta. Tak apa, bagi Hyungwon jawaban Wonho sudah sangat memuaskan. Setidaknya Wonho mau melepaskan zat adiktif tersebut.

"Tentu aku akan membantumu" Hyungwon mengagguk, tanpa dimintapun ia akan tetap membantu Wonho terlepas dari benda terlarang itu.

"Jangan tinggalkan aku" Wonho berbisik.

Wonho benar benar menyesal sekarang, ia bahkan berharap agar waktunya bisa kembali ke satu jam yang lalu.

"Kau boleh membunuh ku jika aku meninggalkanmu" balas Hyungwon yakin.

Wonho melonggarkan pelukannya, menatap wajah indah Hyungwon. Solusi untuk semua masalah adalah ciuman, maka sang dominan memajukan wajahnya mendekat perlahan. Mencoba mengikis jarak hendak mencium bibir sang kekasih.

"Jangan! bibirku terluka" tolak Hyungwon halus saat menyadari gelagat Wonho yang akan menciumnya.

...

Wonho pergi ke kampus mengenakan ripped jeans, t-shirt abu dirangkap jaket denim hari ini.

Berbanding terbalik dengan penampilan biasanya yang mengenakan kemeja formal dan celana bahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbanding terbalik dengan penampilan biasanya yang mengenakan kemeja formal dan celana bahan.

Pada hari Jumat yang agak mendung kali ini, ia hanya berniat untuk mengerjakan tugas kelompok di perpustakaan karna perkuliahan kebetulan sedang libur. Hyungwon tetap di apartemen, yang bisa Wonho tebak ia masih bergulung bersama selimut.

Semalam Hyungwon bilang tidak akan pergi ke kampus seperti biasa karna cafe tempat Kihyun bekerja sedang ada event, dan Minhyuk juga tiba tiba demam.

Suara keributan terdengar nyaring setelah Wonho dan beberapa teman sekelompoknya keluar dari perpustakaan. Beberapa orang memakai kostum ala anime berlalu lalang didepannya, Wonho jadi tertarik. Apa sedang ada event khusus di kampusnya hari ini?

Sampai salah satu temannya mengajak untuk mengunjungi sumber keramaian yang ternyata pameran budaya Jepang di fakultas ilmu budaya.

Wonho mengiyakan, gara gara dia melihat beberapa gadis mungil memakai bando telinga kucing, pikirannya jadi berfantasi kemana mana.

Jika Hyungwon yang mengenakannya pasti kelihatan menggemaskan. Lantas sebentuk seringai usil otomatis tercetak pada bibir merah Wonho, setelah membayangkan wajah manis kekasihnya.

"Aku pulang!" teriak Wonho setelah meletakkan sneakersnya sembarangan.

Bibir lelaki berbadan kekar itu tidak bisa berhenti tersenyum sejak menenteng paper bag ditangan kanannya.

"Selamat datang" itu suara Hyungwon, tapi bernada datar, tidak antusias seperti biasa.

Senyuman Wonho makin lebar mendapati kekasihnya duduk bersila di sofa ruang tengah dengan ponsel yang lekat dalam genggaman. Wonho tebak ia pasti bermain game online lagi.

7621 |  MONSTA X hyungwonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang