Level 12

2.4K 419 33
                                    

“Dia milikku!” desis Wonho tajam kala menjawab pertanyaan Hyunwoo.

Tanpa pikir panjang ia mengira sang super model hendak menggoda si manisnya, karna di mata Wonho yang patut mendapat julukan manis hanya Chae Hyungwon seorang, tidak ada lainnya.

Hyunwoo menipiskan bibirnya, tak habis pikir menghadapi sikap posesif Wonho pada si manisnya, “Maksudku bukan Hyungwon, tapi lelaki di sebelahnya itu. Aku cukup tau diri untuk tidak merebut milik temanku sendiri” klarifikasi Hyunwoo panjang lebar.

Mau bagaimanapun ia masih mencintai wajah tampannya yang ia jadikan aset berharga dalam dunia modeling, Hyunwoo tidak mau babak belur di tangan Wonho karna berani menggoda Hyungwon.

Sementara Wonho dan Hyunwoo sibuk berdebat, si lelaki berbibir tebal itu merenungkan kalimat milik Hyunwoo. Otak Hyungwon tidak bekerja selambat biasanya, ia tau yang dimaksud Hyunwoo adalah Kihyun.

Siapa tau Hyunwoo benar benar tertarik pada Kihyun, sahabatnya dari tahun pertama yang belum pernah sekalipun menjalin hubungan asmara. Kehidupan Kihyun tentu akan terjamin jika punya kekasih seorang super model seperti Son Hyunwoo, ia jadi tidak perlu repot bekerja paruh waktu lagi di cafe untuk menghidupi dirinya.

“Oh perkenalkan ini temanku, Yoo Kihyun” sambar Hyungwon.

Gara gara topik video porno dan memikirkan segala kemungkinan mengenai hubungan Hyunwoo dan Kihyun, Hyungwon sampai lupa memperkenalkan Kihyun.

Beberapa detik berlalu, Hyungwon jadi ragu, sebenarnya Kihyun mendengar omongannya apa tidak sih? bukannya mengulurkan tangan untuk mengajak berkenalan, Kihyun justru diam saja dan menunduk.

Hyungwon menepuk dahinya, lupa kalau Kihyun orangnya sangat pemalu. Lihat saja, wajahnya sudah merah sempurna sampai ke telinga karna kata video porno.

“Son Hyunwoo” Hyunwoo akhirnya berinisiatif mengulurkan tangan duluan, tapi Kihyun masih tetap menunduk.

Hyungwon menyenggol rusuk Kihyun menggunakan siku, barulah ia menjawab, “Yoo Kihyun” jawabnya seraya menatap Hyunwoo salah tingkah, meraih tangan Hyunwoo dan melempar senyum kaku.

“Kau ini manusia? Atau bidadari?” celetuk Hyunwoo, tangan besarnya masih menggenggam tangan halus Kihyun.

Hyungwon dan Wonho kompak memutar bola matanya malas. Hyungwon melempar dahi Hyunwoo dengan penghapus setelahnya, agar segera melepaskan tangan Kihyun.

Dampak dari eksistensi Kihyun, Hyunwoo mengurungkan niatnya untuk menonton video porno dan beralih haluan jadi main playstation. Masalahnya playstation Wonho ada di ruang tengah tepatnya di  rak televisi, Hyungwon dan Kihyun juga ada di ruang tengah mengerjakan tugas akhir.

Perebutan ruang tengahpun tidak bisa dihindari antara Hyungwon melawan Hyunwoo. Wonho tidak bisa berbuat banyak selain berdiri ditengah tengah dua orang berego setinggi langit seperti mereka. Lantas Kihyun mengusulkan agar mereka mengerjakan di ruang tamu saja, Wonho dan Hyunwoo bisa memakai ruang tengah untuk bermain playstation.

Hyunwoo tersenyum puas ke arah Hyungwon, seolah menyombongkan diri bahwa ialah pemenang sengketa ruang tengah Wonho. Lelaki super model itu lantas berterima kasih pada Kihyun karna berada dipihaknya.

Sudah manis, cerdas, kulitnya putih dan halus, bicaranya juga tenang, Kihyun memang type ideal Hyunwoo. Dia berniat minta bantuan Hyungwon agar mencomblangkannya dengan Kihyun setelah ini.

Dua lelaki berbadan besar tersebut berteriak teriak tidak jelas sejak benda persegi bernama playstation itu menyala. Hyunwoo dan Wonho saling mencecar, memaki satu sama lain saat karakter yang mereka mainkan kalah, kadang juga tawa menggelegar di seluruh ruangan.

Serasa mereka hanya hidup berdua di apartemen ini, melupakan Hyungwon dan Kihyun yang sedang berkonsentrasi menggambar garis garis kerangka bangunan. Garis yang seharusnya lurus tiba tiba melengkung karna Kihyun terkejut mendengar tawa Hyunwoo.

Hyungwon mengerang kesal, main ya main saja tidak usah teriak teriak! Ia melempar pensilnya muak, bangkit dan menghampiri dua makhluk berisik dengan langkah menghentak. Mulanya dia hanya berdiri bersedekap dibelakang Wonho dan Hyunwoo, sebelum sebuah lakban hitam berada ditangannya. Hyungwon melakukannya dengan cepat tanpa banyak bicara dan tidak menerima protes dari si korban,



Ia baru saja melakban mulut Wonho dan Hyunwoo dari belakang.

...


Dua box kaki ayam pedas dan sekotak sayap ayam membuat empat lelaki yang mulanya terpisah ruang itu berkumpul lagi jadi satu di ruang tengah. Televisi yang tadi menayangkan karakter playstation juga sudah berganti menjadi tayangan random – karna Wonho terus terusan mengganti salurannya-.

Mereka makan dengan tenang, kecuali Hyunwoo. Ia sedang sibuk menggoda Kihyun. Kadang juga menyanyakan seputar kehidupan pribadi Kihyun, misal umurnya berapa? Dia tinggal dimana? Apa makanan favoritnya?

“Hey, kau ingin tau apa pekerjaan ayahku kan?” Wonho menyenggol lengan Hyungwon. 

Hyungwon sontak mengaggukkan kepala antusias tanpa menjawab, karna ia sedang sibuk menikmarti sayap ayam. Sebenarnya bukan hanya Hyungwon yang penasaran, Kihyun dan Hyunwoo juga diam diam menaruh atensi pada perkataan Wonho.

“Itu ayahku” lanjut Wonho seraya menunjuk layar televisi yang telah berubah menjadi liputan berita.

Hyungwon menjatuhkan dramatis sayap ayamnya, “Ayahmu seorang wali kota?” pekik Hyungwon terkejut.

Reaksi Hyunwoo dan Kihyun tak begitu berbeda dari Hyungwon. Perpaduan rasa terkejut dan tidak menyangka seakan bercampur, mereka tidak menyangka ternyata Wonho anak seorang wali kota. Pantas saja hartanya begitu melimpah meskipun ia hanya mahasiswa biasa.

Kihyun memandang televisi dan Wonho bergantian, dan ia dibuat terkejut lagi karna Wonho tiba tiba pingsan. Tubuh besarnya terkulai lemas dilengan Hyungwon, bahkan kaki ayam ditangannya teronggok begitu saja.

“Astaga Wonho!” Kihyun panik, ia spontan meletakkan asal kaki ayam ditangannya.

“Jangan panik, dia hanya tertidur” ujar Hyungwon santai, lidahnya telaten menjilati jari jari berlumur saus sisa sayap ayam. Dia bertindak seperti itu agar Kihyun ikut santai dan mengurangi kapanikannya, tap tetap saja.

“Bagaimana bisa ia tidur saat makan? Dia pasti pingsan! apa kaki ayamnya beracun?” seloroh Kihyun cemas, bahkan ia menuduh kaki ayam super lezat ini sebagai pelakunya.

“Wonho itu pengidap narcolepsy, dia akan tiba tiba jatuh tertidur kalau dia terlalu senang, terlalu sedih, terlalu marah dan segala perasaan yang terlalu pokoknya” jelas Hyunwoo, Hyungwon mengagguk mengiyakan. Kihyun mengangguk saja, tidak jadi panik, dia tau kok apa itu narcolepsy.

“Mungkin dia terlalu senang bisa melihat wajah ayahnya lagi meskipun hanya lewat televisi. Mereka sudah lama tak bertemu” ungkap Hyungwon.

“Lalu apa yang harus kita lakukan pada Wonho sekarang?” tanya Kihyun, lebih ke arah penasaran sebenarnya.

“Tunggu 15 menit, aku akan membangunkannya” jawab Hyungwon. Ia sudah berguru pada Wonho bagaimana cara mengatasi jika penyakitnya mendadak kambuh.

Setelah 15 menit berlalu, Hyungwon menggoyang lengan Wonho perlahan, menyuruhnya bangun lantas melanjutkan acara makannya yang tertunda.

Wonho mengerjap perlahan dan mendapatkan kesadarannya kembali, kemudian mengatakan pada seluruh manusia disana untuk merahasiakan apa yang barusan Wonho katakan sebelum tertidur.

TBC

Jati diri wonho udah terungkap sekarang, jadi kalo berkenan tolong tinggalkan vote sama komentar. Terima kasih ❤💜💙💚💛🖤

 Terima kasih ❤💜💙💚💛🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7621 |  MONSTA X hyungwonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang