Level 23

2.1K 307 66
                                    

Level kegemasan Wonho pada Hyungwon kian meningkat. Lelaki dominan itu sontak memeluk gemas kekasihnya. Sampai akhirnya ia memencet tombol stop di aplikasi kamera dan meletakkan benda tersebut diatas karpet.

Wonho bangkit, beralih mendudukkan pantat diatas sofa, lantas menarik kucing besar kesayangannya agar duduk manis dalam pangkuannya.

Tanpa banyak protes seperti tadi, Hyungwon menurut saja saat tubuh kurusnya mendarat di paha sang tuan.

Serta merta Wonho memeluk erat pinggang ramping Hyungwon. Wajah tampannya sudah tenggelam dalam perpotongan leher si kucing besar. Sang majikan tidak peduli meskipun Hyungwon belum mandi sejak pagi, baginya kucing besar ini tetap wangi dan menggemaskan.

Sementara Hyungwon sendiri melingkarkan lengan memutari leher tuannya dan tangan lainnya mulai bergerilya nakal di sekitar pipi, kadang turun ke leher, sampai dada bidang tuannya yang tidak berbalut apapun.

Hidung mancung Wonho sibuk menggesek gesek leher Hyungwon, menghirup pheromone alami sang pujaan hati, kadang juga bibir penuhnya memberi kecupan kecupan ringan disana.

Bibir tebal Hyungwon kadang mengeong bercampur desahan saat Wonho menggigit dan menghisap lehernya terlalu kencang.

"Ahh- ehm-nyan-" Hyungwon sungguhan menghayati perannya.

Atau jika Wonho sengaja memberi jilatan panjang dan panas dari leher hingga berakhir dengan mengulum daun telinganya, Hyungwon akan mengerang. Membuat Wonho mati matian agar tidak tergesa gesa menyerang dan mengungkung kucing nakal ini di bawah tubuhnya.

Puas bermain disekitar leher, Wonho kini menegakkan tubuh menciumi pipi tembam Hyungwon yang sedikit merona kemerahan. Bibirnya bergerak pelan melewati hidung, kemudian memberi sedikit jarak antara wajahnya dari Hyungwon.

Kedua insan tersebut saling bertatapan. Mata bulat Hyungwon yang menggemaskan seakan memancarkan kilatan tak sabar ingin segera di dominasi oleh sang majikan.

Dalam hati, Wonho tertawa iblis, menertawakan ketidak sabaran Hyungwon yang terlalu jelas untuk ia baca. Kini kekasihnya ratusan kali lebih mirip seperti hybird dalam masa heat.

Wonho tau betul, Hyungwon ingin Wonho segera melahap habis bibirnya. Tapi sang majikan masih ingin mengerjai kucing nakalnya ini sebentar lagi.

"Apa yang kau inginkan kucing nakal?" Wonho masih pura pura bodoh, padahal ibu jarinya sudah mengusap pinggang Hyungwon naik turun dari balik piyama.

Hyungwon hanya diam, antara malas menanggapi dan sengaja membiarkan Wonho membaca jawaban lewat matanya.

Menemukan kesempatan bagus, Hyungwon mendorong Wonho sekuat tenaga disertai dengan gerakan cepat hingga lelaki itu terbaring di sofa. Ia menindih sang majikan, menumpukan semua berat tubuhnya pada tubuh Wonho.

Wonho sama sekali tidak merasa berat meskipun Hyungwon menumpukan seluruh beban tubuh pada dirinya. Tubuh kekar berotot jelas sanggup menahan tubuh seringan boneka manekin di etalase toko pakaian.

Nah, sekarang biarkan Hyungwon menjalankan tugasnya sebagai si kucing baik dan penurut, bukan kucing nakal seperti yang Wonho bilang.

Jadi ia mulai menjilat dada telanjang sang tuan layaknya kucing sungguhan, tidak dalam durasi lama, namun sanggup membuat Wonho lupa daratan.

Sial! Batin Wonho merutuk kesal. Maksud hati ingin mengerjai Hyungwon sedikit lebih lama, ia justru terkejut sendiri dengan kelakuan agresif tak terduga seperti ini.

Dan lebih sialnya lagi, tubuhnya tak bisa diajak bekerja sama untuk mengkhianati. Jujur, Wonho amat menikmati sentuhan Hyungwon. Lelaki kekar itu sangat menyukai bagaimana cara lidah dan bibir Hyungwon menyentuh dada bidangnya.

7621 |  MONSTA X hyungwonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang