"No way not funny!" Wonho berteriak frustasi kala sang kekasih mengutarakan niatan untuk pergi ke perpustakaan demi mengerjakan tugas akhirnya.
Hyungwon hanya menatap malas reaksi berlebihan Wonho, memilih abai dan masuk ke dalam kamar.
Sembari memasukakan peralatan ke dalam tas, Hyungwon masih jelas mendengar gerutuan Wonho mengenai pergi ke perpustakaan di akhir pekan, alih alih pergi berkencan.
Walau begitu Wonho tetap mengikuti kemana Hyungwon melangkah. Dan kini sepasang kekasih itu telah duduk berhadapan, diapit rak rak buku besar serta diiringi suara suara rendah khas suasana perpustakaan.
Satu menit terasa setahun, Wonho hampir mati bosan. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengusili sang kekasih saja.
"Sayang" Hyungwon tidak menggubris, "Sayang, lihat kesini sebentar, aku punya sesuatu untukmu" pancing Wonho.
"Apa?" Hyungwon mendongak.
Wonho merogoh kantong kemeja yang ia kenakan dan mengeluarkan jarinya sendiri membentuk simbol hati dengan telunjuk dan ibu jari, tidak lupa cengiran bodoh turut terukir di wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyungwon hanya berdecak kemudian lanjut membaca. Wonho tertawa lirih saat melihat ekspresi kesal Hyungwon gara gara trik menipu murahannya.
Ternyata menggoda Hyungwon saat mode serius berkonsentrasi cukup sulit juga bagi Wonho.
Dari pada hanya berdiam diri, lebih baik ia keluar sebentar untuk merokok, sekalian berpikir bagaimana cara mengusik ketenangan Hyungwon.
Dan Hyungwon segera mengiyakan saat Wonho minta izin keluar, itu lebih baik dari pada terus terusan mengganggunya.
...
30 menit berlalu, Wonho sudah menghabiskan dua batang rokok tapi ia tidak menemukan ide apapun untuk menjahili Hyungwon. Jadi ia kembali ke bangkunya tanpa hasil.
Kekasihnya masih saja tekun mencatat dan membolak balik buku bergambar kerangka bangunan tersebut. Ya sudah ia tidak punya hiburan lagi selain ponselnya.
Senyuman Wonho tiba tiba saja mengembang saat menekan layar kunci ponselnya, wajah Hyungwon ber-role play sebagai kucing minggu lalu menjadi wallpapernya.
"Jangan menonton video porno di perpustakaan tuan Shin" Hyungwon memperingatkan sekaligus menuduh, habisnya Wonho senyum senyum saat menyalakan ponsel.
"Hey, jangan menuduh sembarangan! Aku kan sedang melihat foto kucing besarku" bela Wonho, detik berikutnya ia kembali tersennyum senyum sendiri.
Foto dan video Hyungwon yang ber-roleplay menjadi kucing minggu lalu benar benar sanggup mengusir rasa bosannya.
Ia terus terusan tertawa dengan suara lirih melihat video kucing besarnya, belum lagi foto foto dengan pose konyol yang mereka ambil berdua.
Wonho jadi ingin melihat Hyungwon mengenakan aksesoris itu sekali lagi. Mungkin ia juga harus membelikan satu set pakaian yang cocok dengan aksesorisnya, mengingat kemarin Hyungwon hanya mengenakan piyama.
