Aurora Harleyava Qheyla
Gadis yang baru saja menginjakkan kakinya diusia 16 tahun ini memilih jalan lain untuk hidup nyamannya. Memutuskan menjadi seorang fake nerd dirasa cukup untuk Aurora menghilangkan orang-orang yang hanya ingin memanfaatkan 'kelebihannya'.
Sejak kecil Aurora selalu dikelilingi oleh banyak orang yang mengaku sebagai temannya. Paras yang sangat cantik, otak yang cerdas serta hidup mewahnya membuat ia kesulitan membedakan mana yang benar-benar teman dan mana yang mencoba mendapatkan pengakuan atas gelar 'teman' terhadapnya.
Untuk saat ini, Aurora lebih suka menyembunyikan kecantikan luar biasanya dibalik topeng terburuk yang paling dihindari oleh banyak orang. Hal ini menjadi alasan terbesar Aurora agar bisa menyeleksi para benalu yang menyampah disekitarnya.
Dengan khas kuncir kuda dan kacamata yang selalu membingkai wajahnya, membuat ia mendapat julukan sebagai cewek cupu namun yang tercerdas di SMA Trilangga.
Secara fisik, Aurora berkulit putih, berambut pirang, serta memiliki tubuh ideal dan tinggi yang lumayan cukup baginya. Meskipun jika dibandingkan dengan Azkal-sahabatnya, jelas ia terlihat pendek.
Jika dilihat dari sisi materi, Aurora merupakan keluarga terpandang yang sudah memiliki lebih dari cukup harta kekayaan. Maka dari itu, Aurora sering kali dimanfaatkan oleh teman-temanya. Namun kini berbeda, Aurora justru bersenang-senang dengan penyamaran yang ia lakukan. Setidaknya Aurora hanya akan 'memberi', dan tidak terikat dengan mereka sama sekali.
Lebih baik dicaci, daripada mendapat perlakuan baik yang palsu.
Begitu katanya.
Namun berbeda dengan kebanyakan orang, si kembar Ashlyn Latisha dan Sheila Ashley adalah dua orang yang berhasil lolos dalam penyeleksian yang dilakukan sahabat mereka. Aurora sangat bersyukur ketika dipertemukan dengan Sheila-gadis tomboy yang jago bela diri ini terlihat manis saat tersenyum-, dan juga Ashlyn-gadis yang menyukai pink dan barang-barang lucu ini sifatnya sangat bertolak belakang dengan Sheila.
Kalau kata Aurora, dua malaikat penjaganya itu mirip banget meskipun ternyata tidak benar-benar kembar.
*****
"Gue minta maaf ya, Kal, waktu itu udah pergi ninggalin lo gitu aja." Aurora memulai pembicaraan untuk mencairkan suasana.
"Gak apa-apa, Ra, harusnya gue yang minta maaf karena ngusir lo waktu itu," balas Azkal sedikit terkekeh, ia berusaha agar pembicaraan ini tidak dibawa terlalu serius.
Aurora mengembangkan senyum manisnya sembari menepuk-nepuk kepala Azkal pelan. "Cepet sembuh ya, Aurora kangen Azkal," ucapnya.
Azkal kembali dibuat salah tingkah oleh Aurora, ia kemudian sedikit menunduk untuk menutupi pipinya yang perlahan berubah menjadi tomat.
"Janji gak ada musuhan lagi?" Aurora menunjukkan jari kelingkingnya dan Azkal membalas dengan mengaitkan jari kelingkingnya.
"Janji."
°°°°°
Hay guys...
Ini karya aku yang kedua, yang ketiga masih on going ya guys judulnya Say, Yes! Jangan lupa mampir juga yaa.
Oh iya semoga kalian suka sama cerita dari seorang Aurora.
Alhamdulillah .. seneng banget aku udah bisa membuat 3 karya disini^^
Thank you banget buat kalian yang udah mau read and vote dua karya ku lainnya..
1) Girl Power
2) Say, Yes!See you next part guys^^
Love you all💟Salam,
Zahrakhaaa
![](https://img.wattpad.com/cover/185335070-288-k996947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bumi [ END ] ✓ | REVISI
Teen Fiction"Makasih ya, Kal. Setidaknya darah lo mengalir dalam tubuh gue." "Bay the way, gue juga suka sama lo. Denger gak?" ucap Aurora sembari menaburkan bunga mawar diatas tanah. °°°°° [ Disarankan untuk tidak dibaca terlebih dahulu saat masih dalam proses...