3.Changed

782 200 158
                                    

Aku ingin pergi dari tempat dimana aku tak seharusnya berada disana. Aku merasa sendiri.
Aku memilih berubah,
Meski aku harus melalui banyak proses menyakitkan.

💎💎💎💎💎
_____________

°°°°°

"Ngapain lo gangu dia?" Ini bukanlah Azkal maupun Aurora yang berbicara, melainkan seorang laki-laki yang kini tengah berada diambang pintu kelasnya.

"Kak Arka!" sahut Aurora antusias melihat kehadiran sang kakak.

Aurora langsung memeluk pria itu. Yap, kakaknya Aurora memiliki nama lengkap Arka Dhafarel Putra.

Pria berkulit putih, tinggi, serta tampan, sangat berbeda dengan adiknya yang senang berpenampilan cupu.

"Kak Arka?" Azkal menggaruk kepalanya yang tak gatal masih heran dengan manusia yang baru saja ia temui itu.

"Itu kakak lo?" tanya Azkal penasaran.

Aurora melepaskan pelukannya dan menatap Azkal, "Cih, sok gak kenal," balas Aurora ketus, ia mencium bau-bau Azkal akan meledek dirinya.

Benar saja, setelah mendengar balasan Aurora, Azkal tidak bisa menahan tawanya. "Jangan mimpi dah punya kakak cakep begitu!" ledeknya puas.

"Lo lupa gue ya?" Arka menatap Azkal intens, membuat cowok itu langsung menutup rapat-rapat mulutnya.

"Eh sorry kak. Bukannya gue lupa, cuma heran aja. Soalnya kalian beda jauh sih, kakaknya glow up, lah adiknya glowing in the dark, HAHAHAHA..."

"Adek gue cantik tau!" bela Arka sambil menggoda adiknya.

"Iya kak cantik kok. Tapi sayang,--" Azkal memenggal kalimatnya.

"Sayang kenapa?!" Sahut Aurora.

"Ciee manggil sayang, gue gak apa-apa kok." Azkal menyeringai.

"Kok lu mau aja ditipu? Punya otak pinter tuh dipake sayang..." Arka tak habis pikir dengan adiknya.

"Apaan sih kak. Azkal emang ngeselin banget sumpah, gak sah kalau aku gak dikerjain," umpat Aurora sembari melipat tangannya didepan dada.

"Sah kalau udah ke KUA," sahut Azkal.

Aurora melirik Azkal dengan tatapan tertajam nya.

"Kapan-kapan lo ke rumah deh, liat  Aura versi cantik," goda Arka lagi, sekaligus melerai pertengkaran mereka yang tidak akan ada habisnya.

"Iya iya, udah liat kok pas kecil. Gue masih ada bahkan foto Aura mangap waktu tidur di mobil," balas Azkal dengan tampang tengilnya.

"Serius? Kapan itu?" tanya Arka yang mulai kepo.

"Waktu liburan tahun baru yang ke Bandung."

"Gue sempet rekam juga sih kalau gak salah, mau liat gak kak?"

Dengan tingkat penasaran yang tinggi Arka mulai mendekat kearah Azkal yang sudah bersiap menunjukkan aib Aurora telah yang tersimpan di ponselnya sejak beberapa tahun lalu.

Namun Aurora dengan cepat segera menahan Arka sebelum ledekan demi ledekan terlontar untuk dirinya.

"Ihhh kakaaakkk!! Udahhh! Pulang sana, ngapain tiba-tiba dateng kek jalangkung."

Langit Dan Bumi [ END ] ✓ | REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang