"Kenapa gak ketemu Azkal sehari lebih berat daripada gak ketemu Keiko bertahun-tahun?"
- Aurora's diary
«««««
📜📜📜📜📜A week later ...
"Morning guys," salam Bu Rana saat memasuki kelas XI IPA 1.
"Today you have a new girl in this class!"
Tepat beberapa detik setelah pengumuman dari Bu Rana kelas langsung heboh bak sedang menonton konser.
Para siswa dan siswi mulai sunyi kembali beriringan dengan masuknya seorang gadis western ke dalam kelas mereka.
"Hello, my name is Keiko Patricia. You can call me Kei, and i from Australia. Nice to meet you guys," ucap Keiko memperkenalkan diri.
Aurora yang memang duduk di posisi paling depan sudah terkejut sejak awal Keiko menampakkan dirinya. Bahkan gadis itu masih menutup mulutnya tak berkutik.
"What are you doing here?" tanya Aurora pelan dan hanya ditujukan pada Keiko.
Sementara Aurora yang kebingungan, Keiko hanya tersenyum manis tanpa memberikan jawaban.
"So, do you have any questions?" tanya Bu Rana kepada penghuni kelas.
"Id line dong."
"Udah punya pacar belum?"
"Jadian yuk."
"Bidadari jatuh dihadapan gua."
"Nikah yuk."
"Cantik parahh!!"
Dari sekian banyaknya siswa yang ditanya, hanya para kaum adam lah yang bersahutan dan bersorak melontarkan celetukan aneh yang terdengar sangat lebay.
"Can you guys ask Keiko a normal question? I'm afraid she won't feel comfortable in this class," Bu Rana menyeletuk.
Jessy kemudian mengangkat tangannya. "Tau sekolah ini dari mana lo?" tanya nya dengan tatapan sinis.
"I'm.. Aurora's pen pals. She talked to me about this school, and I was interested in going when my father said he would stay in Indonesia for some time to come," jelas gadis keturunan Jepang itu.
Mendengar Keiko mengatakan itu, semua siswa langsung menatap kearah Aurora tidak suka. Tentu saja, mereka pasti berpikir bagaimana bisa gadis cupu seperti Aurora mendapatkan pen pals cantik dari Australia seperti Keiko?
Sorot mata mereka seperti tak rela dan enggan sekali mengakui kenyataan bahwa Keiko adalah pen pals dari gadis paling cupu di sekolah.
Lagi-lagi Aurora sudah terbiasa dengan mereka, sudah terlalu kebal sampai menganggap ini hanya sebagai sarapan paginya.
"Ok then, you can just sit next to Aurora," pinta bu Rana dan mengarahkan tangannya ke kursi kosong disebelah Aurora.
°°°°
Pulang sekolah...
"Ra, ke rumah Sheila gak?" tanya Ashlyn saat mereka tiba di depan gerbang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bumi [ END ] ✓ | REVISI
Novela Juvenil"Makasih ya, Kal. Setidaknya darah lo mengalir dalam tubuh gue." "Bay the way, gue juga suka sama lo. Denger gak?" ucap Aurora sembari menaburkan bunga mawar diatas tanah. °°°°° [ Disarankan untuk tidak dibaca terlebih dahulu saat masih dalam proses...