I am beautiful only for myself.
///////////////
💦💦💦💦💦Sabtu ini Aurora memutuskan untuk kembali kerumahnya dengan alasan sederhana, iya, kedua orangtuanya libur dan pasti ada dirumah.
Aurora akan selalu kembali ke rumah hanya pada saat weekend agar tidak kesepian.
Ting tong
Matahari baru saja menampakkan dirinya setengah jam lalu namun rumah Aurora sudah kedatangan tamu.
Tak butuh waktu lama setelah beberapa detik lalu memencet bel, pintu itu terbuka memperlihatkan seorang pria dihadapan mereka yang tak lain dan tak bukan adalah Arka.
"Ashlyn? Sheila?" tebak Arka.
Saudari kembar itu kompak mengangguk.
"Aura udah siap belum kak?" tanya Ashlyn.
Arka membuka pintu rumahnya lebar. "Masih dikamar dia, masuk aja."
Ashlyn berjalan lebih dulu menuju kamar Aurora yang berada dilantai dua diikuti Sheila dibelakangnya.
Tok tok
"Auraaa!!!"
Gadis didalam sana baru saja terbangun dari tidurnya, dia bangkit dan duduk perlahan sembari merenggangkan otot-ototnya.
Aurora melihat ke arah jam bermotif bumi yang tergantung di dinding kamarnya, ia bangun terlalu siang. Bahkan lupa ada janji dengan kedua temannya.
Setelah bangkit dari kasurnya, sedikit merapikan rambutnya yang berantakan lalu segera membuka pintu kamarnya.
"Astaga lo baru bangun?!" tukas Sheila sembari meletakkan tubuhnya diatas ranjang Aurora.
"Gue mandi dulu ya," Aurora mengambil baju handuk miliknya di lemari dan sheet skincare miliknya diatas meja riasnya lalu bergegas memasuki kamar mandi.
"NO NGARET RAAA!!" teriak Ashlyn saat Aurora telah berada dikamar mandi.
Ashlyn kemudian berjalan-jalan melihat isi kamar sahabatnya itu, ia mengambil bingkai foto yang terletak diatas nakas tepat disamping ranjang. Itu adalah foto dirinya dan Aurora saat masih mengenakan seragam SMP.
Sementara Sheila kini sedang menikmati udara segar dan berdiri di balkon sembari melihat pemandangan yang indah diluar sana.
Ashlyn beralih pada bingkai foto yang tergantung di dinding, itu gambar mereka bertiga yang diambil beberapa minggu lalu. Ada pula potret Aurora dan Azkal ketika duduk dibangku SMP dan potret mereka pada usia yang sekarang.
Entahlah, mereka terlihat seperti couple goals. Sayang, Aurora tak pernah membalas perasaan Azkal.
Mereka menikmati kegiatan masing-masing, namun tak lama bunda Arla masuk sembari membawa nampan yang berisikan 2 jus untuk Sheila dan Ashlyn.
"Haloo, ini bunda bawain jus kesukaan kalian, diminum ya." Bunda Arla meletakkan jus itu diatas nakas lalu mereka menghampirinya.
"Bunda tau aja deh kesukaan kita," ucap Ashlyn senang melihat jus alpukat yang kini ada ditangannya.
"Yaudah bunda pamit ya, titip Aura."
"Loh, bunda kerja?" tanya Sheila bingung, sebab biasanya Arla selalu libur di setiap weekend.
"Iya nih, bunda ada meeting mendadak, have fun ya." Pamit bunda Arla lalu bergegas keluar dari sana menuju parkiran mobilnya.
"Iya bunda, hati-hati diculik om-om," pesan keduanya lalu sedikit terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bumi [ END ] ✓ | REVISI
Roman pour Adolescents"Makasih ya, Kal. Setidaknya darah lo mengalir dalam tubuh gue." "Bay the way, gue juga suka sama lo. Denger gak?" ucap Aurora sembari menaburkan bunga mawar diatas tanah. °°°°° [ Disarankan untuk tidak dibaca terlebih dahulu saat masih dalam proses...