"Hai kak," sapa Karin menghampiri Aurora.
Kini mereka sudah berada di tengah-tengah acara fashion show akhir semester di kampus Aurora.
"Hai. Loh, kamu gak bareng Kinan?"
Karin menggeleng, "Emangnya Kinan belum dateng kak?"
"Belum nih." Raut wajah Aurora terlihat resah, ia sedikit takut karena sebentar lagi acaranya akan segera di mulai.
"Yaudah, kamu langsung siap-siap aja ya." Karin mengangguk lalu pergi.
5 menit kemudian
"Kak Aura." Kinan baru saja datang, dia terlihat terengah engah. Gadis itu mengatur napasnya sebentar.
"Kinan, untung kamu tepat waktu."
"Hufft.. iya kak, maaf ya tadi macet."
"Yaudah, langsung susul Karin di ruang ganti ya." Kinan pun mengangguk lalu pergi.
"Ra, maap ya, tadi macet parah," jelas Ashlyn. Gadis itu bersama Sheila baru saja muncul setelah adik mereka sudah duluan menghampiri Aurora.
"Iya, gak papa kok."
"Kita ke kursi ya, fighting!" Sheila dan Ashlyn pun pergi menuju kursi yang memang sudah disediakan untuk para penonton.
*****
"Karin." Kinan menepuk pundak Karin yang saat ini tengah duduk dan sedang di rias wajahnya dengan polesan make up, Gadis itu sudah mengganti pakaainnya.
"Kinan, dari mana aja lo. Udah langsung ganti baju sana."
"Iya tadi macet. Yaudah gue siap-siap dulu ya." Kinan langsung begegas untuk prepare dirinya.
*****
"Selamat malam semuanya. Terimakasih kalian sudah menyempatkan waktu untuk datang ke acara fashion show akhir semester kali ini." Seorang MC baru saja membuka acara tersebut.
"Baiklah, tanpa menunggu waktu lama. Fashion pertama yang akan ditampilkan adalah dari kelompok Aurora! Silahkan perwakilan buat naik keatas panggung."
"Ra, lo naik ya," pinta salah satu teman kelompoknya.
Aurora berpikir sejenak. "Eh iya deh."
Gadis itu mulai berjalan menaiki tangga untuk naik keatas panggung.
"Dewi semesta..."
Ashlyn dan Sheila terkejut saat mereka mendengar kalimat itu dari banyak orang disekitar mereka yang juga sebagai penonton.
"Aura udah bener-bener balik lagi kayak SMP ya."
"Iya, mulai di gelar dewi semesta lagi," balas Sheila lalu dia bersama Ashlyn sedikit terkekeh.
"Hai semuanya.. jadi malam ini gue bersama kelompok akan menampilkan hasil karya design kami dengan tema dress prom muslim. So, let's watch it together, and i hope you all like it." Setelah menutup kalimatnya, Aurora langsung menuruni panggung dan acara pun di mulai.
"Sini Ra." Ashlyn menepuk kursi kosong disebelah nya agar Aurora bisa menempatinya.
Aurora mendesah pelan, "Semoga lancar ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bumi [ END ] ✓ | REVISI
Roman pour Adolescents"Makasih ya, Kal. Setidaknya darah lo mengalir dalam tubuh gue." "Bay the way, gue juga suka sama lo. Denger gak?" ucap Aurora sembari menaburkan bunga mawar diatas tanah. °°°°° [ Disarankan untuk tidak dibaca terlebih dahulu saat masih dalam proses...