💔

6.5K 651 37
                                    

Aku pernah menggantungkan hidupku pada seseorang,  dan ia meninggalkanku.

.

.
Hinata tengah membuat adonan kue di saat anak-anak dan suaminya masih terbuai dalm mimpi.

Beberapa loyang kue kering sudah ia masukkan ke dalam oven, dan beberapa lainnya yang sudah dingin perlahan ia tata di dalam toples. Ia tutup dan ia hias denagn pita.

Besok, saat pagi menjelang. Ia bisa meminta tolong Hanabi yang mau berangkat sekolah untuk membawanya ke toko yang biasa ia titipi kue-kue buatannya.

Kenapa Hinata harus bersusah-susah mencari uang tambahan jika Naruto adalah pegawai dengan gaji yang lumayan besar.?

Yah, sebenarnya Hinata hanya ingin mandiri, ia tidak tahan jika setiap ia membutuhkan sesuatu ia harus menunggu Naruto memberinya uang.

Belum lagi, adik Naruto yang bernama Karin Uzumaki itu selalu meminta jatah uang bulanan saat Naruto gajian. Ah, entahlah.

Entah rumah tangga macam apa yang sedang ia jalani saat ini, ia tidak ingin terlalu memikirkannya. Ia hanya ingin fokus membesarkan anak-anaknya hingga mereka tidak pernah kekurangan. Baik kasih sayang maupun materi.

💔💔💔

Sasuke menatap Hinata yang terlelap di kursi samping kemudi, tangannya begitu gatal ingin mengusap air mata yang tak sengaja jatuh di ujung mata wanita itu.

Sejak pertama ia bertemu dengan karyawannya ini, terlihat sekali wanita ini begitu penuh dengan rahasia, begitu terlihat kuat, namun terkadang rapuh.

Begitu banyak kepedihan dalam matanya,bahkan saat wanita ini tertawa karna lelucon teman-temannya.

Sasuke melirik ketiga anak kecil yang masih asyik dengan dunianya karna Kenta menunjukkan permainan game online di tab miliknya.

Mobil tengah berhenti karna lampu merah, dengan perlahan Sasuke mengulurkan tangannya dan menghapus setitik air mata itu.

Entah lelaki mana yang menyakitimu, dan entah kehidupan macam aa yang kau jalani.  Kau pasti bertemu orang yang salah.

.

"kaa-chan." Kenta berlari memeluk ibunya yang tengah hamil dan merentangkan tangan ke arahnya.

"kenapa sampai malam sekali.? Sudah makan belum.?" Mikoto bertanya pada Sasuke yang mengikuti Kenta di belakangnya.

Sasuke baru mau menjawab saat Kenta lebih dulu berkata, "sudah, tadi kami makan krabbypatty, di belikan sama mamanya Bolt." Kenta menjawab pertanyaan neneknya.

"ah, begitu. Lalu, ini apa.?" Izumi menunjuk bungkusan yang di bawa anaknya sejak tadi.

"oh, ini tadi paman Suke membelikan Kenta dan Bolt baju yang sama, biar kalo jalan bersama kita bajunya sama deh." Izumi hanya tersenyum dan berkata 'terimakasih' pada Sasuke tanpa suara.

Sasuke tersenyum dan mengangguk, "kalau begitu aku pulang dulu ya kak, kaa-chan." Sasuke berkata pada Izumi dan ibunya.

"sekarang kan sudah malam, kenapa tidak menginap saja." ibunya menyarankan.

"besok aku harus ke kantor pagi-pagi kaa-chan, sekarang ini sedang sibuk-sibuknya." Sasuke menghela napas dan terlihat lelah, ia memutuskan duduk sebentar untuk mengistirahatkan pinggangnya.

its that whyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang