Cole Leston's Pov
Hari dimana Martin keluar akhirnya datang juga.
Kami sudah bersama di penjara ini selama 5 tahun, Tentu saja sekarang kami sangat akrab.
Aku bahkan menganggapnya sebagai adikku sendiri.
Aku juga percaya kepadanya saat dia menceritakan tentang kekasihnya yang akan diperkosa dan dia yang dituduh membunuh kekasihnya.
Aku percaya kalau dia tidaklah salah, Itu karena dia juga mempercayaiku.
Percaya kalau aku tidak pernah melakukan kejahatan itu.
Aku hanyalah seorang karyawan biasa, Melakukan pekerjaan yang biasa, lalu pulang ke rumah seperti biasa.
Seperti biasa, Istriku yang selalu menyambutku berada di rumah dengan senyum yang manis di wajahnya.
Aku mencium dan memeluk istriku itu, Istri yang sangat kusayangi.
Tapi hari itu, Semuanya berubah.
Pandangan istriku saat melihatku saat itu takkan pernah kulupakan dalam hidupku.
Hari itu, Aku pulang dari kantorku bersama dengan juniorku yang baru saja bergabung di kantorku.
Aku mendapatkan tugas untuk membimbingnya karena itu aku selalu bersamanya.
Aku hanya bersama dengannya, Bukan berarti aku berselingkuh dengannya kan?
Tapi orang orang di sekitarku tidak melihat ku seperti itu. Mereka berpikir aku mencoba untuk merayu juniorku itu.
Pada malam itu, Hujan turun dengan derasnya saat aku dan juniorku sedang dalam perjalanan pulang dari kantor.
Jadi aku dan junior ku memutuskan untuk berteduh dalam sebuah hotel.
Karena kami juga basah, Kami sekalian memesan kamar untuk mandi.
Tapi karena hanya untuk semalam, Kami hanya memesan satu kamar agar tidak membuang uang.
Aku tahu itu situasi yang berbahaya, Tapi aku tidak menyukai siapapun kecuali istriku.
Jadi tentu saja aku bisa menahan nafsuku pada saat itu.
Tapi, Suatu hal yang buruk terjadi.
Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan hujan belum juga reda.
Aku dan juniorku sudah bergantian memakai kamar mandi dan sekarang kami sedang menunggu pakaian kami kering.
Selagi kami menunggu, Kami hanya bercerita tentang kantor dan lainnya. Topiknya tidak lebih dari itu.
Tapi, Perlahan juniorku mulai mendekati ku dan ingin menyerang ku.
Dari kata menyerang, Bukan secara fisik tapi secara seksual.
Dia berusaha merayuku dengan membuka beberapa kancingnya lalu mendekatiku.
Aku tentu saja melawan, Aku tak ingin mengkhianati istriku.
Setelah kutolak akhirnya dia berhenti, Tapi, Semakin malam dia semakin agresif.
Aku saat itu mengantuk, Jadi tenagaku melemah. Dia memanfaatkan itu dan menahan tanganku.
Dia mulai menggunakan mulutnya untuk menyentuh bagian bagain dari tubuhku.
Saat dia mengarahkan bibirnya ke bibirku, Aku langsung mengeluarkan tenagaku lalu membalikkan keadaan.
Kali ini, Aku yang berada di atas dan dia berada dibawah.
Saat itu, Dalam pikiranku sedang ada perdebatan untuk menyerang juniorku atau meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last!
ActionLast adalah sebuah permainan dimana para peserta bertempur satu sama lain hingga menyisakan pemenangnya. Hadiah untuk pemenangnya adalah uang yang sangat banyak dan juga sebuah hadiah spesial, Keinginan pemenangnya akan dikabulkan, Apapun itu. Chest...