24 - Battle Royale (4)

36 1 0
                                    

Ethan Crane's Pov

Aku dan Riku berlari menuju suplai yang telah dijatuhkan.

Kami meninggalkan Chester dan juga Ellen yang menghadang pria bernama Seth Harrison sedangkan kami bertugas mengamankan suplai.

Tapi sepertinya, Ini menjadi akan menjadi pertarungan antar tim.

Karena Seth tidak hanya sendirian, Dia mempunyai 3 orang lagi yang berada di bawah komandonya.

Sebelumnya aku sudah berpencar dengan Riku dan membuatnya mengamankan suplai selagi aku menahan mereka.

Tapi, Itu tidak berjalan dengan baik.

Yang laki-laki berhasil melewatiku dan kembali mengejar Riku. Sedangkan yang lainnya..

Dengan gerakan cepat, Aku menghindar dari tendangan yang akan ditujukan kepadaku.

"Dari tadi kau hanya menghindar saja."

Aku lalu memandang wanita di hadapanku ini.

Salah seorang dari 3 anggota Seth, Laura Frances.

Seorang wanita dengan rambut berwarna hitam dan mata coklatnya yang terlihat sayu.

Kutaksir, Umur dari wanita ini mungkin 24 tahun keatas. Dia terlihat cukup dewasa dalam hal penampilan dan juga wajahnya.

Selain itu, Dia punya suatu kemampuan yang menarik.

Dia sangat lentur dan bisa melakukan hand stand dengan mudah, Terlihat jelas kalau dia sering melatih dirinya.

Jika ini dalam sekolahan, Dia mungkin adalah seorang anggota Cheerleader.

Dengan memanfaatkan kelenturan dan kelincahannya, Dia bisa menyerangku dengan cepat dan sangat sulit untuk menyerangnya balik.

Itu karena selain lincah dan lentur, Dia juga sangat gesit.

"Kau takkan lolos."

Mengatakan itu, Dia lalu kemudian mendekati ku dan dengan cepat melakukan jungkir balik.

"Kau terlalu meremehkanku!"

Begitu dia berjungkir, Aku lalu maju dan melakukan tendangan kepadanya.

"Kau naif."

"Apa?"

Bughh!!

"Gaahh!"

Sesaat sebelum aku menendangnya, Dia dengan cepat melakukan gerakan seperti break dance dan menyerang kaki ku.

Serangan itu membuatku terjatuh.

Tanpa berkata apa-apa, Dia berjalan ke arahku dengan santai dan mengeluarkan sesuatu dari kantung pada roknya.

"Sebuah pisau?"

Laura menatapku dengan wajah tanpa ekspresi, lalu kemudian mengayunkan pisau itu ke arah ku.

"Sial!"

Last! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang