Last!

13 - Encounter

Riku Shimoda's Pov

"Haaa..."

Aku berjalan selagi menghela nafas berat.

Aku juga melihat jam tanganku itu yang sekarang sudah menunjukkan pukul 07.27 malam.

Aku sudah berkeliling selama berjam-jam dan belum menemukan satu pun pemain atau senjata apa pun.

Benar.. Sejak tadi, Aku tak menemukan apa apa dipulau ini.

Ukh.. Terlebih lagi.. Aku terpisah dengan Asuka.

Ya.. Aku mengikuti permainan ini bersama dengan sahabat masa kecilku.

Alasan kami mengikuti permainan ini bukan karena aku punya hutang atau keluarga kami butuh uang.

Tapi itu karena Asuka memiliki sebuah penyakit.

Jika diperhatikan, Asuka mungkin terlihat sangat sehat.

Dia dapat berlari dan dapat berolahraga layaknya orang biasa.

Jantung dan juga paru parunya juga tidak bermasalah, Ya.. Penyakitnya bukanlah dari organ dalamnya ataupun bagian luar pada tubuhnya.

Melainkan pada matanya.

Ya, Penyakit Asuka berada di matanya..

Dia buta.

Ya, Buta. Bukan buta warna atau apapun, Tapi dia benar benar tidak dapat melihat.

Meski begitu, Dia dapat memaksimalkan indra pendengar dan penciumannya, Karena itu dia cukup dapat menjalaninya.

Tapi, Tetap saja itu sedih kan?

Dia tidak dapat melihat apapun di dunia ini.. Hanya pemandangan hitam saja.

Padahal aku ingin memperlihatkannya berbagai hal di dunia ini..

Karena itulah, Aku ingin mengikuti permainan ini.. Untuk menyembuhkan matanya.

Meski aku menolak, Dia tetap memaksa untuk ikut dan yah, Kami terpisah sekarang.

Sekarang justru aku khawatir kepadanya.

Tapi aku tahu, Asuka itu kuat. Lebih kuat dari siapapun.

Aku yakin dia takkan kalah dari siapapun walaupun dia tidak bisa melihat.

Karena itu, Aku harus berpikiran positif dan tetap fokus pada apa yang ada di hadapanku.

Kami pasti akan bertemu lagi.. Kan?

***

Sudah cukup lama aku berjalan, Dan sekarang disini sangat lah gelap.

Sesekali aku duduk dan istirahat sambil meminum air yang diberikan kepada kami.

Lalu kembali melanjutkan perjalananku.

Tapi serius... Apa pulau ini benar-benar luas? Sampai aku tidak bisa menemukan satu orang pun?

Duh, Langit juga sekarang sedang mendung.. Kuharap aku segera menemukan sebuah rumah atau gubuk.

Beberapa saat berjalan, Aku akhirnya menemukan sebuah rumah kayu.

Wah, Akhirnya aku bisa beristirahat. Aku sangat lelah berjalan terus Berjam-jam.

Aku berjalan ke dalam rumah itu dengan gembira, Aku dapat menemukan saklar dan menyalakannya.

Tak terduga itu menyala, Kalau begini aku tak perlu takut dengan kegelapan.

Aku lalu berjalan dengan santai hingga aku melihat sebuah tubuh terkapar di lantai.