Jennifer Leston's Pov
"Pokoknya, jangan kembali!"
Itu adalah perkataan terakhir yang kukatakan kepada suami ku sebelum aku mengusirnya pergi.
Setelah meninggalkan keluarga kami selama 5 tahun, dia kembali seolah-olah tidak pernah terjadi apapun.
Itu wajar membuatku menjadi sedikit marah.
Ya, sedikit.. aku hanya sedikit marah kepadanya.
Awalnya aku sangat sedih dan kecewa kepadanya. Maksudku, bayangkan saja pernikahan kami yang sudah berjalan selama 3 tahun menjadi hancur karena masalah itu.
Aku menjadi marah dan kesal kepadanya, bahkan sebelum dia akan masuk ke dalam penjara aku tidak ingin menatap wajahnya.
Tapi selama 5 tahun dia pergi, aku kesepian.. aku menjadi sangat kesepian.
Tinggal hanya berdua dengan anakku yang masih bayi, aku tidak punya siapapun untuk diandalkan selain diriku sendiri.
Karena sibuk dalam pekerjaanku, aku tidak sempat untuk mengurus Lola, jadi aku meminta saudaraku, Sammy untuk mengurusnya selagi aku bekerja.
Sam yang tahu bagaimana keadaanku sekarang, menerimanya secara sukarela dan aku juga bisa bekerja dengan tenang.
Lima tahun berlalu dan akhirnya Cole keluar dari penjara dan pulang ke rumah.
Hal yang dia lakukan saat pertama kali datang adalah menghajar Sam. itu membuatku menjadi semakin kesal padanya.
Tapi, meski begitu.. ada sebuah perasaan lega di dalam hatiku. sebuah perasaan yang sulit untuk dijelaskan.
Kalau ingin kukatakan dengan sederhana, rasanya seperti.. perasaan rindu yang terus kupendam selama ini, akhirnya.. terbalaskan juga.
Aku menjadi senang kembali melihat wajah Cole, meski aku bersikap buruk padanya.
Tapi, meskipun aku senang dan masih punya rasa sayang di dalam hatiku, aku masih tidak bisa menerimanya kembali.
Dia harus membuktikan kepadaku.
Membuktikan bahwa dia masih sama seperti laki-laki yang dulu pernah melamarku dan berjanji akan menjagaku seumur hidupnya.
Cole awalnya menatapku dengan bingung, tapi kemudian dia mulai tersenyum dan berjalan pergi.
Melihat senyumannya itu, membuat hatiku menjadi sakit. aku baru saja mengusir orang yang sangat kusayangi dengan kejam.
Tapi, dibanding dengan apa yang dia lakukan kepadaku, perbuatanku masih bisa dimaafkan, kan?
Aku lalu meminta Sam untuk memata-matai Cole dan melihat keadaannya.
Jujur saja, aku tentunya khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk kepadanya.
Yah, mau bagaimanapun, dia tetap suamiku dan aku adalah istrinya. rasa khawatir sudah jelas ada kan?
Lagipula.. ada sesuatu yang sebenarnya sangat menganggu pikiranku.
Tentang rekan kerja Cole yang bersaksi kalau dia diserang oleh Cole pada malam mereka menginap.
Aku tidak terlalu mengenalnya jadi aku hanya bisa menilainya secara objektif, tapi itu berbeda dengan Cole.
Aku sudah sangat lama mengenalnya, aku tahu apa yang dia suka dan apa yang dia benci. aku sudah tahu betul tentang sifat-sifat Cole.
Karena itu, aku merasa ada yang aneh.. Cole yang kukenal, tidak akan pernah melihat wanita lain seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last!
ActionLast adalah sebuah permainan dimana para peserta bertempur satu sama lain hingga menyisakan pemenangnya. Hadiah untuk pemenangnya adalah uang yang sangat banyak dan juga sebuah hadiah spesial, Keinginan pemenangnya akan dikabulkan, Apapun itu. Chest...