Last!

29 - Coincidental

Ricky Peterson's Pov

Aku berasal dari keluarga yang biasa.

Ayahku adalah seorang pekerja biasa yang memiliki watak yang keras dan, sering mabuk.

Tapi berbanding terbalik dengan ayah, ibu adalah orang yang lemah dengan watak yang lembut.

Dia selalu bersama denganku bahkan mengikuti apapun yang kumau.

Aku merasa selalu dimanja oleh ibu.

Jika aku ingin melakukan sesuatu, ibu akan terlebih dahulu melihat apakah itu bagus untukku atau tidak.

Apapun yang kukerjakan, apapun yang kuinginkan ibu selalu ingin ikut campur di dalamnya.

Hal itu benar-benar membuatku muak.

Aku juga adalah orang yang kau panggil dengan kata berbakat. Karena apapun yang kukerjakan, pasti akan berjalan lancar.

Tapi, aku sudah bosan mengerjakan hal yang itu itu saja.

Aku ingin lebih, aku ingin mengerjakan sesuatu yang lain.

Hingga suatu ketika, agen dari Elk datang dan mengajakku untuk bergabung.

Hadiahnya adalah uang dan apapun yang kuinginkan akan ku kabulkan.

Karena ini merupakan hal yang menarik, aku tanpa ragu, menerimanya. Meski aku belum tahu apa yang kuinginkan.

Sebelumnya ibu menolak dan ingin memastikan permainan ini baik untukku atau tidak.

Tapi kali ini, ibu tidak bisa melakukan apa-apa, karena kalau dia melakukan hal yang sembarangan, Elk Corporation pasti akan membuatnya diam.

Aku mengatakan pada ibu, kalau tidak perlu untuk mengawasi ku lagi, lagipula aku sudah bukan anak-anak.

Tapi meski begitu, ibu tetap melarang ku.

Setelah sedikit bertengkar, aku akhirnya tetap memilih untuk pergi.

Meski aku tidak tahu seperti apa permainannya, tapi itu tidak akan menjadi masalah.

Karena aku orang yang berbakat.

Lihat saja ibu, aku pasti akan memenangkan permainan ini. Dengan begitu kau takkan memandangku lagi sebagai orang yang harus selalu diawasi!

***

Casey Bones's Pov

Apa-apaan orang ini..

Dia benar-benar..

"Hahahaha! Apa hanya itu kemampuanmu? "

Sejak tadi dia terus mengayunkan tinjunya ke arahku tanpa berhenti.

"Ukhh.. "

"Ingin menyerang dengan shotgun mu? Takkan kubiarkan! "

Sekali lagi, dia mengayunkan tinjunya dengan cepat dan kuat.

Aku harus menghindarinya dan tidak sempat untuk menembak.

Dia ini...

Bahkan jika aku bisa mengalahkannya tapi aku masih punya lawan kuat lainnya.

Yaitu Gerard yang sedang bertarung dengan pria granat itu.