30 - Abnormal Girl

22 1 0
                                    

Selvia Matthews's Pov

Apa kami benar-benar harus melawan orang ini?

Walau kami berdua, tapi tetap saja...

Tidak! Bukannya aku sudah menjadi gadis yang kuat sekarang?

Sejak dari kejadian itu, untuk mengatasi rasa trauma ku, aku sudah sering belajar bela diri.

Aku bukan lagi gadis yang dulu.

Aku.. sudah menjadi gadis yang kuat!

Karena itu.. aku bisa, aku pasti bisa mengatasi masalah apapun yang akan datang.

Karena aku gadis yang kuat.

"Kau siap, Selvia?"

"Ya, ayo kita lakukan!"

Mike dan aku berjalan mengendap-endap menuju gadis yang berada di hadapan kami.

Gadis yang sudah membunuh salah seorang pemain ini.

Kami akan.. Membunuhnya.

Tapi kenapa.. Ada satu hal yang menganggu pikiranku.

Sejak kami mendekat ke gadis itu, aku merasa aura yang tidak mengenakkan. Suasana menjadi berat.

Aku benar-benar tidak suka ini.

Ada apa sebenarnya dengan gadis ini?

Tapi, itu tidak akan menggoyahkan ku, aku akan membunuhnya dan itulah yang terpenting.

Kami sudah berjarak sangat dekat dengan gadis itu, Mike dan aku lalu saling mengangguk.

Mike lalu mengeluarkan cangkul yang dia punya sedangkan aku mengeluarkan pisau ku.

Kami sudah saling mengerti kalau untuk membunuh gadis ini, kami lebih baik menggunakan senjata jarak dekat.

Selain untuk menghemat peluru, kami juga tidak ingin menjadi terlalu berisik dan mengundang pemain lain.

Membunuhnya dengan cepat menggunakan senjata jarak dekat adalah yang terbaik.

Aku lalu memberi isyarat ke Mike, menanyakan siapa yang akan membunuhnya.

Mike mengerti dan menunjuk dirinya sendiri, menandakan kalau dia sendiri yang akan membunuhnya.

Melihat itu, aku merasakan perasaan lega dalam diriku. Perasaan lega kalau aku tidak perlu membunuh orang.

Mike lalu mengambil posisi dan mengayunkan cangkulnya ke arah gadis itu.

Mike menggunakan bagian cangkul yang tumpul dan menargetkan bagian kepalanya.

Hal itu bisa langsung membunuh gadis itu ditempat dibandingkan jika Mike menggunakan bagian yang tajam, itu akan membunuh gadis itu secara perlahan dan pastinya akan menyiksa.

Kami bukan manusia yang jahat sampai akan melakukan, sesuatu seperti itu.

Begitu cangkul itu akan mengenainya, gadis itu tiba-tiba berbalik dan melihat kami.

"??!!"

Aku merasakan keringat dingin mengalir dari wajahku.

Apa apaan dengan gadis ini?

Dakk!!

Mike juga terkejut sama sepertiku dan tidak berhasil mengenai kepala gadis itu, karena dia berhasil menghindarinya.

Walau begitu, Mike masih mampu mendapatkan punggung dari gadis itu dan selain itu, bunyi yang dihasilkan juga cukup keras.

Aku bertanya-tanya apa tulang punggungnya tidak patah.

Last! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang