17 - Jenny Grace

17 2 0
                                    

Jenny Grace's Pov

Aku adalah seseorang yang mudah percaya dengan orang lain.

Mau itu orang dikenal maupun orang yang tidak kukenal. Aku sangat mudah mempercayai perkataan mereka.

Aku pernah mempercayai seorang lelaki.

Ya, Saat itu aku dibutakan oleh cinta dan tak bisa menolak apapun yang dikatakan oleh pria itu.

Jika dia memintaku melakukan sesuatu, Aku akan langsung melakukannya tanpa berpikir dua kali.

Aku sadar betapa bodohnya diriku.

Suatu hari seperti biasa, Dia datang ke rumahku dan meminjam uang. Walaupun namanya meminjam, Aku tak ingat ada uang yang pernah dia kembalikan.

Aku bekerja sebagai kasir di suatu minimarket dekat rumah, Makanya aku punya uang untuk kuberikan padanya.

Karena rasa sukaku, Aku memberikannya uang setiap kali dia datang.

Aku tak pernah tahu apa yang dia lakukan dengan uang yang kuberikan, Aku hanya berpikir untuk menyenangkan orang itu.

Begitu menerima uang, Dia pergi setelah mencium pipiku. Saat itu, Aku benar-benar senang dan merasa spesial karena mendapat perlakuan seperti itu.

Setelah itu dia pergi dan tak kembali lagi.

Aku berusaha untuk menelfonnya dan mengirim pesan, Tapi sama sekali tidak ada jawaban.

Aku sangat khawatir ada sesuatu yang buruk menimpanya.

Karena itu, Setiap hari aku pergi mencarinya di kota, di gang, dimana saja tempat yang kuingat pernah dia singgahi.

Setelah pulang kerja, Aku selalu pergi mencarinya. Walau banyak teman yang bilang dia laki-laki yang buruk, Tapi aku tak mendengarkan mereka.

Aku tahu, Kalau dia.. Masih sama seperti dulu. Laki-laki yang pernah menyelamatkanku dari masa kelamku.

Pada suatu malam, Ada seseorang yang mengetuk-ngetuk pintu rumahku.

Aku membuka mataku dan melihat ke arah jam yang sekarang menunjukkan pukul 11 malam.

Aku bergerak menuju pintu dan mengintip melalui kaca kecil pada pintu.

Ternyata yang datang adalah lelaki itu.

Saat itu, Aku sangat senang bahkan rasanya aku ingin menari-nari di halaman.

Bagaimanapun, Lelaki itu adalah orang yang kucintai. Sudah tentu aku senang melihatnya setelah menghilang selama beberapa hari.

Setelah aku membuka pintu, Dia langsung memelukku dengan erat.

"A..ada apa?"

"Tidak... Aku hanya rindu."

Awalnya aku terkejut dia tiba-tiba memelukku. Tapi kemudian aku membalasnya juga dengan memeluknya erat.

"Ya.. Aku juga."

Setelah itu kami tidur dan melewatkan malam itu bersama.

***

Sejak malam itu, Laki-laki itu tinggal dirumah ku selama beberapa hari.

Dia bilang dia lagi tak ingin berada dirumahnya, Karena itulah aku membiarkannya tinggal dirumahku.

Aku tidak tahu kenapa, Tapi dia tidak pernah keluar dari rumahku. Katanya dia sedang ingin berdiam diri dulu.

Last! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang