"Serius aku tak melakukan apapun, sonsaengnim! Kau harus percaya padaku." ucap Jin dengan nada gemetarnya.
"Wanita gila itu yang melakukannya. Aku hanya membantunya mengumpulkan kertas. Itu saja!" protes Jin yang tak terima dengan perlakuan IU yang menyudutkannya.
IU yang sedari tadi mengoceh menceramahi Jin, akhirnya hanya terdiam sembari mendengarkan Jin mengomel.
Tak lama pintu ruangan terbuka, seseorang yang ditunggu tunggu akhirnya datang menghadap.
"Apa sonsaengnim memanggil ku?" ucap Jisoo tenang, sembari berjalan mendekat.
Jin langsung mengatupkan rahangnya dan menatap tajam kearah Jisoo.
"Duduklah." ucap IU sembari menghela nafasnya.
Tanpa banyak berbicara lagi Jisoo langsung duduk tepat di sebelah Jin. Jin yang masih tak terima di tuduh sebagai pria mesum itu, langsung menggeser bangkunya menjauh dari Jisoo.
IU yang melihat kelakuan Jin yang masih seperti anak-anak ini, hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Apa kau tahu mengapa ibu memanggilmu kemari?" tanya IU untuk memancing Jisoo mengatakan yang sebenarnya.
Jisoo terdiam sejenak. Tatapan matanya menatap bergantian kearah IU dan juga Jin. "Memangnya aku melakukan apa?" jawab Jisoo polos.
Ekspresi tak berdosa Jisoo membuat Jin semakin naik pitam. Seharian ini dia mendapatkan kabar tak mengenakkan dari Namjoon, dan kali ini ia harus berhadapan dengan anak ingusan yang membuatnya dicap sebagai pria mesum.
"Apa kau bilang!" Jin melotot. "Tak usah menatap sok polos, cepat jelaskan apa yang sebenarnya terjadi."
"Apa!" teriak Jisoo, "Apa yang harus aku jelaskan?? Aku tak melakukan apapun." sahut Jisoo dengan nada tingginya yang tak mau kalah.
Jin tertawa, "Dasar wanita picik! Kau pikir dengan wajah sok polosmu itu kau akan lolos ha?! Kau sudah membuat image ku tercemar!"
"Ya! Jaga mulutmu lelaki brengsek! Siapa yang kau bilang picik! Seharusnya kau bersyukur dan berterimakasih kepadaku!" bentak Jisoo yang tak mau kalah.
"Berterimakasih! Berterimakasih karena kau sudah membuatku dipandang sebagai pria mesum?!" Jin menggelengkan kepalanya miris.
Jisoo semakin naik darah, ia memandang sinis kearah Jin, sembari menggebrak meja. "Kau menantang ha!"
Entah mengapa Jin yang melihat ekspresi marah dari Jisoo nyalinya menciut seketika. "Iya! Lalu kau mau apa!" debat Jin yang masih mencoba mempertahankan wibawanya.
Jisoo langsung berdiri dari tempat duduknya. "Kau--"
Brak!
"Jisoo hentikan!" teriak IU sembari ikut-ikutan menggebrakkan tangannya diatas meja. "Kalian seperti anak kecil saja! Kalian sadarkan, kalian berada dimana? Jadi tolong jaga sikap kalian. Jisoo duduk!"
Jisoo menghela nafas beratnya, mau tak mau ia menuruti kata IU untuk duduk kembali di bangkunya.
"Kalian berdua adalah anak baru, tapi sikap kalian sangat buruk."
"Dia--" Jin langsung terdiam sesaat setelah Jisoo, dan IU menatapnya tajam.
"Anak baru sudah berani melakukan hal yang tak pantas disekolah, dan sekarang kalian bertengkar, tidak mau mengakui kesalahan masing-masing." IU menggelengkan kepalanya. "Apa kalian mau kepala sekolah tahu hal ini dan memecat kalian berdua? Atau apa aku harus bilang ke wali murid tentang kejadian ini?" ancam IU dengan wajah seriusnya.
Jin dan Jisoo langsung terjengat, dan secara kompak mereka menggelengkan kepala pertanda jangan sampai hal itu terjadi.
Kalau sampai berita ini ke telinga pemimpin UNION maka hancur sudah reputasi Jin sebagai pegawai paling loyal di distrik Seoul, tak cuman itu mungkin dia juga akan di pindah tugaskan ke distrik yang lebih terpencil untuk mengembalikan nama baik UNION dimata publik.
Begitupula dengan Jisoo, ia tak mau eomma dan appa nya khawatir, karena disini ia menjadi anak tertua yang harus bertanggungjawab akan adik-adiknya.
IU kembali menghela nafasnya melihat kedua muridnya itu masih bergeming, ia perlahan menyandarkan punggungnya di kursi. "Baiklah, ibu akan tutup mulut akan hal ini, tetapi kalian harus menjalankan hukuman dari ibu." lanjut IU sonsaengnim.
.
.
FYI! SALAM DARI AUTHOR YANG--- gak tahu lha isi sendiri
uhuk!
Gak tahu juga mau awalin darimana, aku gak tahu cara basa-basi dengan baik dan benar.
Intinya AUTHOR MAU MINTA MAAF, karena udah lamaa-dari jaman batu- gak update ini cerita.
Author lagi sibuk jadi maba~ yee finally aku jadi maba. :)) ABAIKAN
Oh ya! Satu lagi! Jangan lupa baca juga cerita aku: PARADOX.
Yang mau tanya-tanya, silahkan comments aja GRATISS~😘😘😘
Sekali lagi terimakasih untuk vote, kritik dan sarannya. Luv U guys💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Re:Start ✔
De Todo! ATTENTION ! [SEQUEL RE:START THE NEW ERA] REALIS Note: cerita ini dalam perbaikan Dunia telah lama menjadi neraka, sejak kaum vampir dan manusia memutuskan untuk saling berperang, memperebutkan kekuasaan di atas bumi. Manusia yang tidak memiliki k...