RE: ENDING SCENE

3.5K 291 8
                                    

!WARNING! ADEGAN INI MENGANDUNG ALUR FLASHBACK.

Beberapa chapter lagi anda akan memasuki zona akhir cerita.

Terimakasih telah bersabar, dan mau membaca cerita absurd saya. :))

.

.

Suara musik mengalun perlahan, petikan gitar akustik dan juga alunan suara lembut menemani malam hari Chanyeol di sebuah kafe yang sering ia datangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara musik mengalun perlahan, petikan gitar akustik dan juga alunan suara lembut menemani malam hari Chanyeol di sebuah kafe yang sering ia datangi. Hari ini suasana kafe sedikit lebih ramai dari biasanya, mungkin itu karena ada penampilan dua wanita cantik yang kini sedang asyik bersenandung ria diatas panggung kecil di sudut kafe.

Tatapan mata Chanyeol tak pernah teralihkan dari kedua wanita itu. Berkali-kali ia tersenyum kecil, menyadari semesta telah berpihak padanya.

"Hyung? Daejang menyuruh kita berkumpul." ucap Dino yang langsung beranjak dari tempat duduknya setelah menerima pesan dari DK.

Chanyeol mengangguk, ia kembali mengangkat cangkir teh miliknya dan meminumnya hingga tak tersisa. "Pergilah cepat, sebelum Suho marah padamu." jawab Chanyeol.

"Apa kau tak ikut hyung?" tanya Dino sekali lagi.

Chanyeol menggeleng, "Aku ingin sedikit lebih lama disini." ucap Chanyeol sembari mengangkat tangan  untuk memanggil pelayan, rasanya secangkir teh untuk hari ini tidak memenuhi asupan perutnya.

Dino mengangguk paham, dengan segera Dino meninggalkan cafe, dan menuju rumah Suho yang tak jauh dari pusat kota.

Hembusan nafas berat Chanyeol keluarkan berkali-kali, sebenarnya ia cukup bosan disini, namun hal yang menarik matanya sedari tadi membuatnya berat untuk beranjak keluar dari dalam cafe.

Tak berapa lama setelah kepergian Dino, kedua wanita itu segera mengakhiri penampilan mereka, dan beranjak pergi dari atas panggung untuk menemui seseorang yang sedang duduk manis di dekat bar.

Mata Chanyeol mulai menajam saat tahu siapa wanita yang ditemui Lisa dan juga Jennie saat kedua wanita itu turun dari atas panggung.

"CL?" gumam Chanyeol penasaran. Senyumnya mulai merekah, kali ini firasatnya benar, bahwa Lisa bukanlah orang biasa.

Tak mungkin jika hanya seorang gadis manusia biasa yang tahu, hingga dekat dengan mafia vampir kelas kakap seperti Chae-rin. Hanya orang-orang tertentu yang dapat terlibat dengan wanita berbahaya sepertinya.

Chanyeol semakin dibuat penasaran saat Jennie dan juga Lisa ingin pergi dari cafe, namun seseorang datang dan menunjukkan sebuah buku tua dihadapan Chae-rin.

Wajah Chae-rin langsung berubah menjadi gugup, entah apa isi buku itu, tapi kini rasa penasaran Chanyeol semakin bertambah.

Kondisi cafe yang lumayan padat, membuat Chanyeol harus berdiri dari tempat duduknya yang lumayan jauh, dan mengambil langkah mendekat, untuk mendengar percakapan apa yang mereka bicarakan.

"Ayolah bibi, aku tidak sedang bercanda." ungkap Jisoo kesal.




Brak!







Gebrakkan meja terdengar begitu keras, semua tatapan matapun teralihkan kearah Jisoo, dengan cekatan Lee Chae-rin pun mengajak keempat ponakannya itu ke ruang bawah tanah tepat di bawah cafe.

"Sial!" dengus kesal Chanyeol, mau tak mau akhirnya ia juga mengikuti mereka dari belakang.

"Tolong jelaskan yang sebenarnya bibi." cerca Jisoo yang makin penasaran dengan maksud dari isi buku yang ia temukan.

Chae-rin mempersilahkan keempat keponakannya duduk terlebih dahulu, dan kemudian menarik nafas dalam untuk menjelaskan semuanya secara berurutan.

"Baiklah, apa yang perlu aku jelaskan terlebih dahulu?" tanya Chae-rin sembari mengambil buku tua itu, dan membukanya perlahan.

"Semuanya yang ada disitu. Aku tak paham apa isinya, itu menggunakan huruf latin kuno." jelas Jisoo sembari sedikit mempoutkan bibirnya kesal karena sama sekali ia tak memahami bahasa latin.

Chae-rin tertawa mendengarnya dan tentu saja hembusan nafas lega ia keluarkan, Chae-rin sangat bersyukur karena Jisoo tidak benar-benar membaca isi buku itu.

"Baiklah aku akan menjelaskan dari awal. Aku tak tahu apa eomma kalian sudah menceritakan ini sebelumnya atau tidak." ucap Chae-rin, yang hanya di tanggapi anggukan kepala. "Perjanjian antara vampir dan juga manusia," lanjutnya.

Lisa membelalakkan matanya, "Oh! Apakah ada yang seperti itu?" tanya Lisa dengan wajah kebingungan.

Chae-rin yang mendengarnya juga ikut kebingungan karena ekspresi Lisa. "Jangan bilang kalian tak tahu apa-apa soal perjanjian? Kalian vampir kerajaan seharusnya sudah tahu tentang ini." ucap Chae-rin.

Nafas Chanyeol tiba-tiba tersekat. Chanyeol sangat shock mendengarnya, bukan tentang mereka yang tak tahu isi perjanjian yang melegenda itu, tapi ia tak menyangka bahwa ada vampir kerajaan yang berkeliaran bebas di Seoul. Jarang sekali ada vampir kerajaan yang berkeliaran tanpa ada yang mengetahui identitas mereka, karena sebenernya aura yang mereka pancarkan lebih kuat, dan lebih mudah dikenali. Chanyeol menyeringai miris pada dirinya sendiri, dengan langkah perlahan Chanyeol mulai bergerak maju, ingin mendengar lebih percakapan mereka, belum juga sempat mendekat, Chanyeol mendengar suara langkah yang menuju kearahnya.

Sialnya, Lee Chae-rin ternyata sudah mengetahui hawa keberadaan Chanyeol. Chanyeol yang tak ingin menghilangkan nyawanya sia-sia, langsung saja kabur dan hanya mendapatkan sedikit informasi yang membuatnya makin penasaran.

 Chanyeol yang tak ingin menghilangkan nyawanya sia-sia, langsung saja kabur dan hanya mendapatkan sedikit informasi yang membuatnya makin penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Re:Start ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang