Tak terasa satu hari penuh di sekolah sudah mereka jalani, walaupun ada sedikit insiden tapi semuanya baik-baik saja. Lisa masih menutupi kejadian tadi siang, ia tidak ingin eonni nya khawatir, apalagi Jisoo.
Rose yang sudah selesai menyalin catatan milik Seulgi langsung beranjak pergi dari ruang kelas yang mulai sepi. Rose sudah bilang kepada Jisoo untuk pulang duluan saja, ia bisa naik bus sendiri, sembari menikmati perjalanan pulang di senja hari di musim semi seperti ini.
Namun, setelah berjalan keluar, manik mata Rose menangkap sesosok yang tak asing, ia melihat Lisa berjalan menuju parkiran dengan seorang pria di sebelahnya. Rose terpelanjak, dengan cepat ia sudah berada di belakang Lisa.
"Ya!" ucap Rose sembari menepuk pundak Lisa
Lisa menoleh dan mendapati wajah eonni nya yang datar tanpa ekspresi menatap kearah Jungkook. "Eonni! Kenapa kau tidak pulang?" ucap Lisa heran.
"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau tidak pulang? Lalu?" Rose menatap tajam Jungkook "Siapa namja ini?" Celetuknya ketus.
Lisa tersenyum, "Dia-"
"Ah! Annyong Jungkook imnida." sekat Jungkook sembari sedikit membungkukkan badan.
Rose menyipitkan matanya, ia mengingat kejadian tadi pagi. "Bukannya kau yang tadi menggoda IU sonsaengnim? Aku melihatmu, kau sangat genit padanya." ucap polos Rose yang langsung membuat Jungkook salah tingkah, Lisa yang melihatnya malah tertawa.
Di kejauhan, terlihat Jin dan juga kedua dongsaengnya berjalan menuju Jungkook. "Ya! Jungkook-ah!" panggil Jimin sembari berlari kencang
Rose dan Lisa pun menoleh kesumber suara. Hanya hitungan beberapa meter saja mereka berdua sudah merasakan aura aneh yang Taehyung pancarkan. Atmosfer yang begitu berat, hingga seketika udara menjadi dingin. Rose dan Lisa yang merasakan itu langsung saling menatap.
"Jungkook-ah! Kau kemana saja? Kami seharian mencarimu!" ucap Jimin khawatir, kemudian beberapa detik ia baru sadar ada dua wanita yang berdiri bersama Jungkook. "Oh! Annyong." sapa Jimin.
"Hyung, aku ingin mengantarkan temanku pulang. Jadi kalian pulanglah dulu." jelas Jungkook.
"Tidak usah!" mendengar itu, Rose langsung menarik lengan adiknya
"Appo!" pekik Lisa yang sedari tadi sebenarnya ia menahan sakit di lengannya.
"Aku menarikmu pelan." protes Rose.
Lisa hanya tersenyum, melihat Rose yang tak tahu apa-apa, Jungkook mulai ingin menjelaskannya. "Oh itu, dia tadi-" Jungkook tersekat, dengan cepat mulutnya sudah di sumpal dengan tangan Lisa
"Tak apa." Lisa tertawa kencang, sembari terus mengkode Jungkook agar tidak bicara lagi.
Rose semakin penasaran, kemudian matanya melihat kearah bahu lisa, "Bahumu memar." ucapnya, bahkan tanpa Rose membuka baju Lisa ia sudah tahu, karena ia memiliki mata yang tajam.
Lisa bingung harus mengatakan apalagi kepada eonni nya itu, ia tidak bisa berbohong, karena Rose telah melihat semuanya. "Ah! Ini aku.."
"Tidak usah banyak alasan. Ikut aku!" ucap Rose tegas yang kemudian ia berjalan pergi menuju UKS bersama Lisa yang mengekor dibelakangnya.
Jimin, Jin, dan Taehyung yang bingung melihatnya langsung menatap ke Jungkook meminta penjelasan.
Di UKS, Rose segera mengambil es untuk mengompres lengan Lisa yang memar. "Kenapa ini? Kenapa terjadi seperti ini?"
Lisa menatap wajah Rose memelas, berharap Rose tidak marah ataupun mengatakan ke Jisoo tentang hal ini. "Seseorang menyerangku, tapi aku tak apa, Jungkook menolong ku."
"Mwo! Kau berkelahi lagi?" ucap Rose dengan nada tinggi nya
"Ani! Tidak seperti itu, dia menyerangku terlebih dahulu, untung saja Jungkook datang pada waktu yang tepat." jelas Lisa dengan senyumnya agar Rose tidak terlalu khawatir.
Rose menghembuskan nafas beratnya, namun tiba-tiba bau sesuatu menyapa hidungnya, Rose langsung menatap Lisa.
"Kau merasakan nya Lisa?" ucap Rose.
Lisa mengangguk pelan, jemarinya dengan lembut menyentuh bibirnya, menginstrupsi agar Rose tidak banyak bicara.
Rose yang merasa hawa keberadaan seseorang terus mendekat, membuatnya perlahan mendekat kearah pintu, sembari membawa sapu ditangannya. Sedangkan Lisa mengintai di balik korden putih, ia bersiap menyerang jika memang sesuatu itu membahayakan dirinya dan juga Rose.
Cklek
Terdengar pintu UKS terbuka. Perlahan kaki seseorang menapak kedalam. "Kenapa kau bersembunyi di balik pintu?" suara berat terdengar, Rose yang menyadari suara itu langsung menurunkan sapu, dan menatap seseorang itu dari balik pintu.
"Mianhae sunbae, aku kira siapa." Rose menundukkan badannya meminta maaf.
Chanyeol tersenyum, kemudian matanya yang awal melihat ke Rose beralih menatap kearah Lisa, dan ia tersenyum.
"Itu temanmu?" tanya Chanyeol sembari telunjuknya terangkat kearah simana Lisa berdiri.
Rose yang menyadarinya, langsung berlari kearah Lisa. "Dia adikku, lengannya sedang terl--"
"Tidak! Tidak apa-apa." sekat Lisa sembari menatap tajam kearah Rose. "Eonni, sepertinya hari sudah mulai gelap. Ayo pulang." Lisa menarik lengan tangan Rose kasar, agar mereka cepat keluar dari ruangan.
Chanyeol dengan langkah cepat menghentikan kedu kakak beradik itu. "Aku akan mengantar kalian." tawar Chanyeol.
Rose terpelanjat, "Ah! Kami tak ingin merepotkan sunbae--"
"Iya kami bisa pulang sendiri, permisi." sekat Lisa lagi, dan kemudian pergi bersama dengan Rose.
Chanyeol tersenyum membuat bibirnya berbentuk kurva. "Dino! Wanita itu yang kau maksud? Dia tampak biasa saja."
Tiba-tiba Dino berdiri di belakang Chanyeol sembari berkacak pinggang. "Iya, tapi aku benar-benar membantingnya." ucapnya bingung, mencoba menyakinkan perkataannya sendiri.
"Menarik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Re:Start ✔
De Todo! ATTENTION ! [SEQUEL RE:START THE NEW ERA] REALIS Note: cerita ini dalam perbaikan Dunia telah lama menjadi neraka, sejak kaum vampir dan manusia memutuskan untuk saling berperang, memperebutkan kekuasaan di atas bumi. Manusia yang tidak memiliki k...