#Chapter 2

6.7K 546 4
                                    

[Attention: it is recommended to read in dark mode]

|

Bunyi lonceng kecil gemerincing saat seseorang membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bunyi lonceng kecil gemerincing saat seseorang membuka pintu.

"Selamat datang." ucap seorang pelayan dengan senyuman manisnya menyambut pelanggan.

Lelaki berkulit pucat, dan berwajah datar itu sama sekali tidak menanggapi sang pelayan. Langkah beratnya seakan langsung mengubah atmosfer di dalam kafe. Beberapa orang yang melihat pemuda itu dibuat merinding dan takut dengan tatapan tajam dan kosong.

"Hyung! Sebelah sini!" teriak Jungkook penuh semangat.

Lelaki bernama Min Yoongi itu pun menghela nafas panjang dan langsung menepati tempat duduk kosong tepat di sebelah Jungkook.

"Hyung, aku sangat senang mendengar kamu naik pangkat." teriak Ho Seok sembari tersenyum lebar. Seperti biasanya lelaki berwajah ceria itu sangat terlihat kontras jika bersanding dengan Min Yoongi-seniornya di tempat kerja.

"Hn." Yoongi mengangguk malas, ia terlalu lelah bahkan hanya untuk sekedar menanggapi ucapan Ho Seok. Dari kemarin pemuda itu bekerja lembur untuk tugas kenaikan pangkatnya, dan sekarang yang ia inginkan hanya tidur. Namun naas teman-temannya memaksanya ikut pesta kecil-kecilan mereka untuk merayakan kenaikan pangkat dirinya dan juga Namjoon.

"Hyung! Semangat, kau tampak lelah sekali." kata Jimin, ia sedikit khawatir dengan keadaan Yoongi sekarang

"Iya, apakah ujiannya sangat berat hyung?? Cerita kan pada kami bagaimana?" tanya Jungkook antusias.

Yoongi memutar bola matanya malas, "Kenapa kamu tidak tanya Jin hyung saja? Jin hyung juga sudah berpengalaman?"

Jin terjengat, ia sempat menghentikan aktivitas makannya, dan menatap satu persatu juniornya dengan tatapan bertanya-tanya "Apa? Kenapa harus aku?? Aku sudah lama naik pangkat. Tentu saja aku lupa."

Jimin terkekeh, "Jin hyung benar-benar seorang kakek-kakek sekarang." ledek Jimin yang seketika membuat Jungkook dan Ho Seok terbahak.

Yoongi menatap malas, "Cepat lakukan pesta nya, lalu aku akan pergi tidur."

"Tunggu sebentar hyung. RM belum datang. Aku sudah menghubunginya, dia bilang sebentar lagi akan sampai." jawab Ho Seok sembari terus mengechek gadged miliknya.

Yoongi yang sedari tadi bermalas-malasan langsung membenahi posisi duduknya, kini matanya mengedar ke sekitar. Insting pembunuhnya seakan tergugah, saat seseorang datang menghampiri meja mereka.

"Kau!" ucap datar Yoongi kepada seseorang yang berdiri tepat di depannya. Tiba-tiba keadaan berubah menjadi dingin kembali, Jimin dan Ho Seok yang melihatnya saling bertatapan, Jin dan Jungkook malah asyik dengan makanan mereka.

"Maafkan aku hyung. Aku terlambat." ucap Namjoon sembari tersenyum tak bersalah.

"Cepat duduk, aku ingin segera pulang dan tidur." dengus Yoongi.

Namjoon mengambil duduk, "Pulang? Sepertinya hyung tak bisa pulang dan tidur untuk hari ini, karena aku baru saja dari kantor pusat."

Mendengar ucapan Namjoon semua orang serasa di sambar petir di siang hari. Jin langsung berhenti makan, mendadak tenggorokan nya susah untuk menelan makanan. Yoongi menghela nafas beratnya, ia tahu jika salah satu diantara anggota team di panggil ke kantor pusat, itu pasti ada misi besar yang Union berikan untuk mereka. Sudah lama mereka tidak mengemban misi besar, sejak pertempuran terkahir antara manusia dan vampir beberapa ratus tahun yang lalu.

-𝑻𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

Re:Start ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang