MY SWEET CAPTAIN

bagian tiga belas

Cowok itu menghirup udara dalam dalam saat keluar dari kelasnya. Fisika, pelajaran yang membuat dirinya bosan saat mendengarkan berbagai rumus rumit itu. Berjalan ke arah kantin,cowok itu tidak memedulikan tatapan kagum para cewek yang lalu lalang disekitanya, karena sejak lama ia sudah terbiasa dengan reaksi seperti ini. Wajar saja dia kan seorang kapten garuda yang memiliki pesona kuat untuk mengikat para wanita. Jadi,jangan heran kalau banyak perempuan yang terpesona dengan ketampanan. Dingin dan irit senyum tak membuat dirinya kehilangan kegantengannya,justru itu yang membuat para cewek berusaha mendapatkan ruang kosong dihatinya. Percayalah Dia itu unik.

Kini ia duduk sendiri dibangku kantin yang paling tengah letaknya. Kalian tanya kemana dua somvlak? Mereka sedang ada kepentingan jadi tak bisa ngantin bareng.

Makanan yang ia pesan sudah datang, bakso dan jus jeruk mengisi menu makan siangnya kali ini. Rendy tampak bersemangat,tak butuh waktu lama makanan itu sudah habis.

Diedarkannya kembali pandangannya ke sekitar. Dalam sekejap pandangannya seolah mengunci pada salah satu siswi yang duduk di bangku dekat pintu masuk kantin. Rendy memicingkan matanya lalu tersenyum tanpa sadar.

Sisiwi itu sedang fokus pada hpnya. Besar kemungkinan dirinya telah selesai makan, karena ada mangkuk dan gelas yang sudah kosong didepannya. Rendy tak henti hentinya memperhatikan siswi tersebut. Sebuah senyuman kemudian mengembang di wajahnya yang cantik tampak sangat jelas lesung pipinya. Sontak membuat hati Rendy terasa sangat nyaman.

Beberapa meja dari Rendy, Naysilla menoleh. Ia menyadari ada seseorang yang memperhatikan nya sedari tadi. Sosok itu duduk di bangku tengah dan menatapnya begitu intens. Membuatnya kikuk sekaligus terkejut.
Ngapain dia liatin gue kayak gitu?
Ekspresi kesal terlihat diwajahnya. Selang beberapa menit,Naysilla memberanikan diri menoleh ke arah cowok itu. Sialnya,cowok itu masih menatapnya dan pandangan meraka bertemu.
Eh buset, kaget gue! Rutuk Naysilla pada dirinya sendiri. Untuk menghilangkan kikuknya Naysilla kembali fokus pada hpnya. Ya walaupun buka tutup menu dan tidak ada yang mengechat dirinya. Setidaknya dirinya kini punya kesibukan. Masih liat ke arahnya atau tidak,ya?

Ah bodo amat!

Emang dasar manusia es,ngakapin coba liatin gue dari tadi,iya gue tau ren gue cantik, tapi lo nggak perlu kayak gitu kegue. Lo bikin gue baper aja. Tapi dengan kayak gini setidaknya bisa sedikit ngobatin rasa rindu gue ke lo. Ucap Naysilla dalam hati.

Tetapi tiga detik kemudian ia menoleh lagi cowok itu masih setia memperhatikan nya.

Kalo kangen tinggal samperin apa susahnya coba, kita kan satu ruangan. Emang dasar cowok nggak peka. Gue benci lo,kenapa dengan mudahnya gue cinta pada lo yang jelas jelas nggak ngarepin keberadaan gue. Umpat Naysilla dalam hati akibat perilaku Rendy yang sangat tak jelas ini, tak terasa dadanya kini terasa sesak.