bagian sembilan belas

413 18 2
                                    

Alhamdulillah setelah sekian lama akhirnya bisa update juga hehe:v

Happy reading guys😊

Terhitung sudah satu minggu dari kejadian itu,Rendy tak menemui Naysilla. Sekedar mengirimkan pesan singkat pun tidak. Seperti sudah loss kontak. Kalau dipikir pikir harusnya Naysilla yang bersikap seperti itu ke Rendy, bukan malah sebaliknya. Tak mendapat kabar dari rendy membuat hidup Naysilla seperti hampa, tidak berwarna dan tak bersemangat melakukan apapun.

Semua usaha sudah ia lakukan, bolak balik ke kelas Rendy untuk mendapatkan kabar tentang cowok itu,tetap saja hasilnya nihil. Brylian dan zico juga tak mendapat kabar apapun dari Rendy.

Kini Naysilla berada di kantin,setelah jam istirahat berbunyi, kedua sahabatnya Mita dan Amel menyeret Naysilla untuk ikut dengan mereka ke kantin. Segala bentuk tolakan sudah Naysilla upayakan, namun ia kalah dengan bujukan sahabatnya.

Mita dan Amel pun ikut merasakan kesedihan yang dimiliki Naysilla, meraka tak tau harus berbuat apa, yang hanya mereka bisa lakukan adalah berusaha menghibur Naysilla,walau sulit.

Semangkuk bakso dihadapannya hanya diaduk tak bersemangat,tatapannya kosong ke depan. Seperti tak ada selera untuk menyantap makanan itu,berbeda dengan kedua sahabatnya yang tampak sangat lahab dalam menghabiskan bakso itu.

"Dimakan dong nay,masak dari tadi diaduk terus." peringat Amel pada Naysilla yang melihat bakso Naysilla masih penuh,belum termakan sedikitpun.

"Iya."

"Apa mau gue suapin, hah?" goda Mita sontak membuat Naysilla menggeleng cepat.

"Gue bisa sendiri."

"Ya udah buruan dihabisin,bentar lagi bel nih."

"Gapapa kalo kalian pingin balik ke kelas dulu, entar gue nyusul kok."

Ini yang tak disukai oleh Mita dan Amel semenjak tak ada Rendy disamping Naysilla,cewek itu berubah sikap yang dulu terkenal periang,bawel,cerewet kini terganti dengan  Naysilla yang pendiam dan pelamun.

"Ehh ada film baru lho,mau nonton enggak mumpung besok libur?." Tanya Mita  meminta pendapat para sahabatnya.

"Gue sih mau mau aja." jawab Amel sambil kembali minum jus jeruknya. "Lo gimana nay?."

Naysilla nampak berfikir sejenak
"Ya gue mau." Amel dan Mita tersenyum puas. Setidaknya bisa membantu menghibur hati Naysilla.

"Ya udah kalo gitu besok gue jemput lo pada ya."

"Siap bosqu."

"Awas kalo gue udah nyampe lo belum beres,gue tinggalin. Ya enggak nay?." ancam Mita pada Amel, ya memang Amel lha diantara mereka yang sedikit lemot. Butuh waktu berjam jam buat kelar sama penampilannya. Padahal juga tidak begitu ketara perubahan sebelum dan sesudah dia dandan. Dan waktu segitu panjangnya terbuang sia sia. Haha dasar cewek.

Naysilla hanya mengangguk patuh.
"Iya iya,gue usahain cepet kok." ucap Amel memelas.

"Yuk balik kelas." ajak Naysilla yang sudah selesai dengan semangkuk bakso nya.

                                  ⚽⚽⚽

Malam minggu,malam yang amat dibenci oleh pasukan jomblo. Meraka berharap semoga malam minggu ini turun hujan dan menggagalkan rencana para remaja yang hendak malmingan. Yang jomblo cuma bisa rebahan dirumah:v.

Seperti yang dirasakan Naysilla malam ini,ia berharap semoga rendy datang dan mengajak dirinya keluar. Tapi itu seperti mustahil terjadi.

Kemana perginya cowok itu? Mengapa tidak memberi kabar pada pacarnya? Apa sesibuk itu kah dirinya hingga sulit memberi kabar Naysilla? Dia menggangap Naysilla apa sebenarnya? Tak tau kah disini Naysilla menanti kabar darinya?

MY SWEET CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang