bagian dua puluh sembilan

142 8 0
                                    


Vote dulu dong baru baca






Gimana udah vote belum?




Gak boleh baca kalo belum vote!



Vote dulu ya,gampang banget kok,cuma pencet tombol bintang dikiri bawahDan jangan lupa komen juga.

Selamat membaca

Dihari minggu ini,Mita dan Amel sudah janjian ingin menjenguk Naysilla. Setelah kejadian kemarin Mita mendapati Rendy tengah bersama cewek lain,rasanya tak sabar ingin segera bercerita kepada sahabatnya.

Mita dan Amel berjalan beriringan di koridor rumah sakit, untuk menuju keruangan Naysilla dirawat.

Mita membuka pintu mendapati Naysilla yang tengah tertawa dengan Brylian. Sejak kapan cowok itu ada disini?

Tanpa memperdulikan Brylian,Mita dan Amel menghampiri Naysilla.
"Gimana kondisi lo?" tanya Mita sambil duduk dibangker samping Naysilla.

Naysilla tersenyum manis.
"Alhamdulillah gue udah mendingan. Makasih kalian mau datang lagi."

"Apasih sih lo nay, kita kan sahabat jadi gak usah makasih makasih segala.  Emang tugas kita buat selalu ada buat lo." setelah mengucapkan kalimat itu, Amel langsung tersenyum dan memeluk Naysilla. Mita juga ikut memeluk keduanya. Rasanya begitu bahagia,Naysilla memiliki sahabat-sahabat yang selalu ada buat dia,susah seneng mereka terus menemani Naysilla.  Tak henti-hentinya Naysilla mengucap syukur. Allah menghadirikan teman-teman yang selalu sayang padanya.

Melihat momen ketiga orang berpelukan membuat Brylian tersentuh hatinya.
"Gue mau ikut pelukan dong." ucap Brylian hendak menghamburkan dirinya ke arah ketiga orang tersebut. Dengan cepat Mita mengurai pelukan dari sahabatnya dan mencegah Brylian yang hendak berbuat tidak tidak.

"Ehh,apa apaan lo. Gak boleh asal ikut pelukan ya."

Brylian hanya tertawa.
"Iya iya maaf,habisnya lo pada enak enak pelukan sementara gue cuma liatin dari sini. Kan pingin juga." terang dia sambil tersenyum jail.

Naysilla hanya geleng kepala melihat kelakuan Brylian.

"Ehh lo disini sendirian aja bry?" tanya Amel.

"Jadi dari tadi lo cuma berduaan ama Naysilla sini. Parah lo bry." imbuh Mita.

"Nay lo gak diapa-apain manusia reseh tu kan?" Amel hanya memastikan,ia tak mau terjadi suatu hal pada sahabatnya.

"Apaan sih kalian,gue sama Brylian gak ngapa-ngapain coba. Pikiran kalian aja yang enggak-enggak."

"Nah,bener tuh Naysilla bilang. Orang gue sama dia cuma ngobrol aja gak ada yang aneh." kini giliran Brylian menyetujui ucapan Naysilla, yang memang benar adanya.

"Syukur deh kalo gitu." ucap Amel tampak lega. Sementara Naysilla dan Mita tersenyum penuh arti.

Naysilla menyenggol lengan Amel bertanda menggoda. " bilang aja lo cemburu mel,liat gue sama Brylian."

"Apaan sih nay,gue gak cemburu ya." tanpa sadar pipi Amel merah seketika,entahlah mungkin Amel merasa malu saat ini.

"Makanya dari tadi lo kayak merhatiin Brylian, jadi lo suka sama dia. Ngaku lo." kini giliran Mita yang menggoda Amel.

MY SWEET CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang