Part 38

5.7K 193 5
                                    

Rasa kecewa itu masih ada. Dan bahkan tak bisa dihapuskan begitu saja.
Rosyputri4


Motor itu pun berhenti di depan rumah berwarna biru itu. Menampilkan dua sosok insan.

"Makasih ka" Andini melepas helmnya.

"Sama sama. Lain kali kalo butuh bantuan hubungin gue aja. Kaga usah sungkan" ntah mengapa pipi Andini terasa hangat. Ia pun menunduk guna menghindari Ilham

"Sekali lagi aku minta maaf ka soal tadi. Aku gak bermaksud ngrebut kaka dari Eccha" penjelasannya.

"Udah kaga usah dipikir. Itu urusan gue, lo belajar yg rajin biar nilai UN lo memuaskan"

"Iya ka. Kaka mau mampir dulu?" tawarnya kepada Ilham.

"Hm makasih kapan kapan mungkin bisa. Gue balik dulu ya" ia pun memakai helmnya dan perlahan meninggalkan gadis tersebut.

*

Disudut yg berbeda, kini Eccha sudah berada dikamarnya. Setelah ia diantar pulang oleh Vina. Ia pun masih menangis dan memeluk boneka pemberian Ilham.

"Lo jahat, gue benci sama lo ka!!" sembari memukul mukul boneka tersebut.

Ponselnya pun berbunyi. Menandakan bahwa ada notifikasi pesan disana. Eccha pun segera mengambilnya.

From
+6285xxx

Kaka tunggu dicafe biasanya.

To
+6285xxx

Gue sibuk.

From
+6285xxx

Kaka mau jelasin semuanya.

To
+6285xxx

Gak perlu.

From
+6285xxx

Kaka mohon, kali ini aja. Kaka kesana sekarang. Kamu kesana sendiri apa mau kaka jemput?

To
+6285xxx

Sendiri.

From
+6285xxx

Kaka tunggu.

Eccha pun bergegas mengambil tas slempangnya dan mengucir rambutnya sembarang. Ia langsung mengambil kunci mobil dan segera menuju cafe tersebut.

Sebenarnya ia sangat malas jika harus berhadapan dengan Ilham. Namun mungkin ini saat yg tepat untuk bisa meringankan beban dihati.

Hanya membutuhkan waktu 15 dirinya pun sampai pada tempat tujuan. Setelah ia berjuang menghadapi jalanan yg sedikit ramai sore ini.

Ia pun turun dari mobil dan segera melangkahkan kakinya ke dalam. Mengedarkan pandangannya guna menemui seseorang yg ia cari.

Love You KETOS  [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang