Part 53

4.6K 172 29
                                    

Lihatlah yang kiri jika kau ingin aku memang memandangmu. Atau lihatlah yg kanan jika kau ingin mengiraku bahwa aku memandang yang lain. Namun sejatinya, aku masih setia memandangmu.
Rosyputri4


Kalian jangan lucknut dong sama akooh. Notifnya ditunggu loh ya!

Part by : Nur Afifah Yasmin.
Yasmin_NurAfifah
(Hujatlah!!)

"Bagaimana dengan persiapanmu? Sudah berapa persen?"

"Alhamdulillah sudah 80% persiapannya, Yah!"

Ayah Ilham tersenyum kemudian memeluk putra semata wayangnya. Ilham membalas pelukan sang Ayah. Ia tersenyum. Senyum senang. Bersyukur Allah memberikan sosok Ayah yg sangat sayang dan sangat peduli dengannya.

"Thank's Dad!" bisik Ilham di telinga sang Ayah.

Ayah Ilham melepas pelukannya kemudian memegang pundak Ilham dan menatapnya.

"Baru kemarin kamu Ayah timang-timang dalam gendongan. Sekarang, kau sudah mau pergi meninggalkan Ayah. Waktu begitu cepat berlalu ya," kata Ayah Ilham. Matanya memerah menahan tangis.

"Jangan menatapku seperti itu, Yah!" Ilham kembali memeluk sang Ayah dengan erat. "Aku tidak akan pergi jauh. Lagi pula masih lama juga aku untuk menikah. Semoga saja Eccha mau menerima lamaran keduaku ini." bisiknya.

Ilham melepas pelukannya dan bergantian memegang pundak Ayahnya, "dan jangan khawatir. Ketika aku menikah nanti, aku akan tetap bersamamu Yah!" lanjutnya.

Kali ini Ayahnya tak bisa membendung lagi air matanya. Cairan bening itu sudah terjun bebas membasahi pipinya. Entah mengapa, perasaannya mengatakan jika Ilham akan pergi meninggalkannya. Mungkin karena sebentar lagi putranya akan menikah dan perhatiannya tidak lagi penuh untuk sang Ayah. Melainkan terbagi 2 untuk menantunya nanti. Mungkinkah ia cemburu dengan calon menantunya itu? Entahlah.

"Sudah lama menunggu?"

Sebuah suara mengaggetkan Ilham dan juga Ayahnya. Sosok pria paruh baya sudah berdiri tidak jauh dari mereka. Ayah Ilham segera menyeka air matanya dengan tangan dan berjalan menghampiri sosok tersebut.

"Yo calon besan! Apa kabar?" tanya Ayah Ilham sesampainya di dekat pria itu. Siapa lagi kalau bukan Papa Eccha.

"Alhamdulillah baik bro!" jawab Papa Eccha. Kemudian mereka berjabat tangan dan berpelukan.

Ilham yg melihat tingkah kedua pria itu hanya mengernyitkan dahi.

"Waduh...Ini dia si bujang," sapa Papa Eccha sambil berjalan mendekati Ilham.

"Om," Ilham membungkukkan badan dan menyalami Papa Eccha.

Setelah itu mereka bertiga duduk dan mulai memesan makanan.

Love You KETOS  [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang