Part 31

5.9K 192 2
                                    

Janganlah kau mencari kebahagiaan ditempat yg sama ketika kau menemukan sebuah kesedihan.
Rosyputri4

Indonesia adalah tanah kelahirannya. Dimana ia merasakan aman dan bahagia di negri ini. Negri dengan seribu pulaunya. Negri dengan berjuta keberagaman yg ada.

Nusantara, itulah yg disebutnya. Ia merindukannya. Sudah lama nampaknya ia tak melihat negri nan indah ini. Bak syurga diatas dunia.
Kini ia baru saja menapakan kakinya di tanah air. Beberapa detik lalu ia mengamati semua sudut yg ada disana. Banyak orang yg lalu lalang. Hendak pergi, dan hendak bertemu mereka yg dirindui.

Ia pun mulai melangkahkan kakinya. Menghayati setiap derap langkah kaki yg ia rasakan. Dengan satu koper besar yg berada ditangan kirinya. Perlahan, ia menerjapkan matanya beberapa kali. Mencari seseorang yg ia kenali. Dan ia pun menemukannya. Ia menghampiri sosok tersebut dengan rindu yg meluap seketika.

Seorang gadis masih berkutat dengan bukunya. Padahal ini jam istirahat. Jam dimana semua siswa memanfaatkan waktunya untuk memenuhi kebutuhan perut mereka. Berbeda dengan Eccha dan Denis. Mereka selalu menbaca buku tanpa bosannya. Seakan akan buku bisa membuat mereka kenyang.

"Cha, pinjem pensil" ucapnya sambil menghampiri Eccha yg sedang membaca.

Eccha pun perlahan mengangkat kepalanya agar melihat sang peminjam.

"Pensil?" tanyanya dengan wajahnya yg terlalu serius bagi urusan meminjam pensil.

"Dasar budek" umpat Denis yg masih bisa terdengar jelas oleh telinga Eccha.

"Ya udah kaga gue pinjemin" sahutnya santai sambil kembali membaca bukunya.

"Sialan. Buruan!!" ucap Denis gelisah seakan akan waktu akan berhenti begitu saja.

Ah bodo amat. Mending gue baca. Semakin lama Denis disitu, semakin banyak materi yg gue dapet daripada dia. Licik juga gue.  Haha.  Batin Eccha pun berkata begitu saja. Seakan  akan dia telah dirasuki jin jahat.

Denis pun tak kalah cerdiknya. Ketika ia melihat tempat pensil Eccha diatas meja, ia pun langsung mengambilnya. Daripada ia harus membuang buang waktu menunggu Eccha mengambilkannya.

Setelah mendapat apa yg ia inginkan, ia pun langsung menuju mejanya tanpa dosa. Eccha yg melihat itupun melotot dan mulutnya selalu mengeluarkan mantra untuk si kutub tersebut.

Eccha langsung melenggang melangkahkan kakinya kearah kutub tersebut. Yg dituju hanya terfokus pada soal yg sedang ia kerjakan.

"Eh gak sopan lu!!" teguran Eccha tak mampu membuatnya berhenti fokus.

"Heh!! Itu pensil gue!!" ucap Eccha lagi.

"Tau" jawab dari pernyataan yg Eccha lontarkan.

"Kalo tau kenapa diambil bego!" kini dirinya geram pada makhluk yg satu ini.

"gue minjem" jawabnya yg begitu santai.

"Minjem. Minjem. Enak aja yak. Kan gue belom ngizinin" sewot Eccha 

"Lu kelamaan" sahut Denis masih fokus pada soalnya.

Eccha diam sejenak. Nampaknya ia melupakan sesuatu.

Love You KETOS  [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang