Jika tak ada tempat di hatimu untukku, maka kau bisa menempatkan aku di otakmu. Jika kau tak punya perasaan padaku, setidaknya kau bisa melogikakan perasaanku padamu.
~~Denis Prayoga"Cha, nih gue udah dapet tiket kereta buat ke Jogja hari ini juga. Kita berangkat setengah jam lagi" Denis menghampiri Eccha dengan membawa dua lembar tiket ditangannya. Eccha yang sedari tadi hanya melihat ponselnya.
Satu tahun sudah Ilham pergi meninggalkan Eccha. Selama itupun Eccha berusaha untuk bangkit dan menerima takdir yang sudah dituliskan. Denis pun berusaha keras untuk membuat Eccha kembali seperti semula.
"Benarkah? Kita akan berangkat siang ini?" Eccha begitu antusias. Karena sudah lama ia tak mengunjungi kota istimewa tersebut.
"Gue mau telfon Ka Ilham dulu ya, mau minta izin" tukas Eccha membuka kembali layar ponselnya. Dan ia tekanlah nomor tersebut, ternyata nomor tersebut sudah tidak aktif.
"Gak diangkat" lesunya. Denis hanya bisa mendengus sabar, "Cha, istigfar. Ikhlasin Ka Ilham"
"Astagfirullah" Eccha terus saja mengucap kalimat tersebut sambil menutup mata. "Ya udah, lo siap siap. Gue mau pulang dulu. Nanti gue jemput lo" Denis langsung meninggalkan Eccha begitu saja diteras rumahnya.
"Mau sampai kapan lo gini Cha? Apa lo gak ngasih gue kesempatan buat ngisi hati lo?"
--JOGJA--
"Mau kemana dulu Den?" ucap Eccha ketika baru saja keluar dari stasiun setelah menempuh perjalanan untuk ke kota ini.
Denis menggenggam tangan Eccha erat, "terserah lo mau kemana. Gue ngikut lo, yang penting lo bahagia"
Eccha melihat sekitar, tatanan kota yang masih sama. Masih nikmat jika dipandang mata. Banyak kendaraan yang lalu lalang kesana kemari. "Gue gak nyangka bakal kesini lagi. Dan itu bareng lo lagi. Rasanya kota ini banyak kenangan, ya walaupun gue gak pernah ke sini bareng Ka Ilham. Tapi gue ngerasa ada kenangan disini"
"Kenangan lo sama gue Cha" ucap Denis dalam hati yang mempererat genggamannya.
Mereka melanjutkan perjalanan. Naik turun transjogja dan akhirnya mereka sampai di depan pusat perbelanjaan di Jogja. "Lo mau makan apa mau beli buku?"
Eccha nampak mempertimbangkan pertanyaan Denis. "Kalo beli buku dulu gimana?" Denis langsung mengiyakan. Mereka pun berjalan memasuki toko buku yang ada disana.
Seperti biasa, jari jemari Eccha masih lihai menari nari memilih buku bergenre novel yang akan ia beli. Sedangkan Denis tak berniat sama sekali untuk membeli. "Ambil aja yang lo mau, nanti gue yang bayar. Gue cuma pengen lo seneng" tukas Denis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You KETOS [Completed] ✔
Teen Fiction[SUDAH TERBIT] TINGGAL REVISI SINOPSIS : [WARNING : Cerita ini mengandung kehaluan yang sangat tinggi, eh nggak deh. Kawasan dilarang baper] Dalam cerita ini mungkin agak sedikit berbeda dengan cerita bertema ketos lainnya. Jika kebanyakan ketos me...