Love You KETOS [Completed] ✔

The Last Part

Sebuah cerita dengan kategori happy ending bukan hanya si tokoh utama bahagia. Bisa saja dia berkorban untuk kebahagiaan orang disekitarnya.
RosyPutri4

Part by Nurafifah Yasmin
Yasmin_NurAfifah
.
*Catatan : Biar feelsnya dapet bisa sambil mendengarkan lagu Nidji - Sumpah mati

Langkah kakinya membawa Denis sampai di tepi danau. Bau amis menyeruak masuk ke dalam hidung Denis. Ia duduk di atas rerumputan. Menatap langit yang mulai kemerahan warnanya.

Angin semilir berhembus menjatuhkan dedaunan yang layu dimakan usia. Rerumputan di kaki bukit bergoyang-goyang kesana kemari. Angin berhembus menerpa kulit Denis membuat sang empunya memejamkan mata.

"Den."

Sebuah suara mengagetkan Denis. Ia membuka matanya dan menengok ke sumber suara.

"Astaghfirullah," Denis memundurkan badanya, "Kak Ilham!?"

Sosok yang dipanggil Denis hanya menatap kebingungan, "Kamu kenapa? Kok kaget seperti melihat hantu?," kata Ilham.

"B-bukannya ka-kakak lagi di rumah sakit?" tanya Denis tergagap.

"Sstt... Jangan bilang Eccha ya! Aku kabur dari rumah sakit," kata Ilham sambil memberi kode ke Denis untuk diam.

Ilham duduk di sebelah Denis. Matanya menatap hamparan air di depannya. Denis perlahan duduk mendekat ke Ilham. Matanya mengamati Ilham dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Gimana kabarmu?" tanya Ilham tanpa menoleh ke Denis.

"A-alhamdulillah baik," jawab Denis.

"Jangan grogi gitu dong. Santai aja,"

Denis hanya nyengir.

"Den, sebenarnya aku sudah tau sejak lama jika kamu menyukai Eccha. Bukan begitu?"

Denis terkejut, "Maksud kakak?"

"Semua orang juga tau kalo kamu diam-diam menyukai Eccha. Apalagi saat aku pergoki kalian berdua di stasiun. Hahaha," tawa Ilham terdengar sumbang.

"Eccha itu gadis yang baik. Baik banget. Aku juga heran kenapa bisa suka sama dia," Ilham tersenyum, "Gak tau juga kenapa dia mau nerima aku. Nerima lamaranku..."

"Ya itu karena Eccha juga suka sama kakak," potong Denis.

Ilham menoleh dan tersenyum, "Ya, Eccha memang mencintaiku. Jika tidak, mana mungkin ia mau nerima aku."

"Segalak apapun Eccha, pada dasarnya dia anak yang penuh kasih sayang. Anaknya manja, pokoknya nyebelin tapi ngangenin," Ilham tersenyum.