Sekali bersabar masih ada batasan waktunya. Semakin anda membuat saya emosi, saya semakin menahan itu semua. Saya hanya bisa menahan dengan rasa kekecewaan.
Rosyputri4Kali ini sudah bulan keberapa Eccha memasuki bangku kuliahnya. Begitu pula dengan Vina, Alvin, dan Denis. Sialnya, mereka satu universitas. Mungkin persahabatan mereka akan lebih jauh perjalanannya. Ilham, ia juga masuk dalam satu univ yg sama. Bedanya ia sudah semester tiga.
Alvin dan Vina satu jurusan, mereka pun satu kelas tentunya. Sedangkan Denis dan Eccha memilih jurusan yg berbeda. Musik, itulah yg mereka ambil. Akankah cinta Denis akan berlanjut pada Eccha. Biarkan waktu yg menjawab.
Biasanya, Eccha selalu diantar jemput oleh Ilham. Namun untuk hari ini tidak. Karena Ilham tugas, sehingga diharuskan ia berangkat lebih awal.
Eccha dengan langkah malasnya menyusuri setiap ubin keramik yg dipijaknya. Suara bising sekitar pun terdengar jelas. Banyak mahasiswa yg lalu lalang hendak pergi dan baru berangkat sepertinya.
"Woyy"
Eccha pun terperanjat ketika suatu suara berhasil membuat pendengarannya sakit. Dilihatnya kesamping, dan ditemuinya seorang gadis berperawakan kecil dengan rambut yg dikucir kuda. Eccha tak membalas cengiran gadis tersebut.
"Elah, es batu kapan cair nih?" tanyanya pada Eccha. Eccha hanya menggidikan bahunya cuek.
"Sialan gue dicuekin" gerutu gadis tersebut. Masih tak ada jawaban dari Eccha.
"Cha, tumben lu kaga berangkat ama si Ka Ilham?" mencoba menggali topik pembicaraan pagi ini
"Sini deh Cha" ia pun menarik Eccha untuk duduk di bangku taman depan kelas. Eccha pun menurutinya.
"Lu jawab pertanyaan gue dong" rujuknya seperti anak kecil.
"Pertanyaan mana?" jawab Eccha sembari membuka novel ditangnnya.
"iih. Kenapa lo kaga berangkat ama Ka Ilham?" tanyanya ulang.
"Dia ada kelas pagi"
"Ohh jadi gitu" ia pun manggut manggut.
*
Seperempat menit lalu bel habis mata pelajaran berlalu. Terlihat Eccha dan Tisa sedang berjalan menyusuri koridor. Ya, cewe cerewet yg pagi tadi adalah Tisa. Teman kuliah Eccha."Tisa, dicari Dea" ucap seseorang dengan muka datarnya. Yap, Denis.
"Kenapa?" tanya Tisa bingung. Sedangkan Eccha masih terdiam.
"Gak tau. Katanya ada yg mau diomongin"
"Oke makasih Den. Cha gue ke Dea dulu yak?" hanya dibalas anggukan oleh Eccha dan Tisa pun mulai berlalu.
Denis dan Eccha melanjutkan jalannya.
"Pulang ama siapa?" tanya Denis pada Eccha.
"Ka Ilham"
"Yakin sama Ka Ilham?" tanya Denis menyelidiki. Eccha pun menghentikan langkahnya dan menatap Denis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You KETOS [Completed] ✔
Fiksi Remaja[SUDAH TERBIT] TINGGAL REVISI SINOPSIS : [WARNING : Cerita ini mengandung kehaluan yang sangat tinggi, eh nggak deh. Kawasan dilarang baper] Dalam cerita ini mungkin agak sedikit berbeda dengan cerita bertema ketos lainnya. Jika kebanyakan ketos me...