Jika cintaku bertepuk sebelah tangan, maka aku tak ingin kau membalas cintaku. Yang aku ingin hanyalah izinkan aku untuk meminjam sebelah tanganmu. Agar cintaku bertepuk tangan.
Rosyputri4Pagi ini terasa sejuk. Embun pagi masih terlihat membasahi beberapa lembar daun di tanaman itu. Jalanan pun masih terlihat basah karna tadi malam semesta berduka. Sang mentari perlahan mengusir kegelapan. Sinarnya menembus setiap titik udara pagi ini.
Burung burung bersahutan kesana kemari. Menandakan bahwa ia sedang merasa gembira saat ini. Disuatu ruangan, terlihat jelas tiga makhluk yg sedang melakukan aktivitas paginya. Yaitu sarapan. Mereka adalah Eccha, papa, dan mamanya. Kebetulan hari ini orang tua Eccha sedang mengurus pekerjaan dirumah. Jadi, ia bisa sarapan bersama pagi ini.
"Berangkat sama siapa?" tanya Ridho selaku papanya kepada Eccha yg sedari tadi sarapan sembari menatap layar ponselnya. Sebenarnya semenjak tadi jarang ada percakapan diantara mereka.
"Sama Denis" ucapnya kemudian memasukan kembali sendok berisi makanan ke dalam mulutnya.
"Gak sama Ka Ilham?" kini giliran mamanya yg bertanya.
"Nggak" sahut Eccha dengan malasnya.
"Kenapa? Marahan lagi?" mamanya tanya kembali. Sebenarnya membahas Ilham pagi pagi membuat masakan mamanya yg sedang ia makan terasa sedikit hambar.
"Udah gede masih aja marahan" sambar papanya ketika tak ada jawaban dari Eccha.
"Dia yg bikin Eccha marah" kini ia berusaha membela dirinya sendiri.
"Emang kenapa? Coba deh cerita sama mama, papa. Kita kan jarang bisa ngobrol. Mumpung kita ngumpul, coba ceritain" bujuk mamanya ketika mereka bertiga sudah selesai makan.
"Iya. Siapa tau kita bisa bantu masalahmu" kini papanya yg membujuk
"Jadi Ka Ilham itu selingkuh" ucapnya sedikit malas.
"Selingkuh bagaimana?" papanya masih penasaran
"Kemarin Eccha liat Ka Ilham duduk bareng sama cewe. Terus cewe itu nyender nyender sambil meluk ka Ilham" jelasnya.
"Apa kamu udah denger semua penjelasannya Ka Ilham? " mamanya bertanya kembali
"Belom"
"Kalau belum, kamu gak bisa nyimpulin Ka Ilham itu selingkuh. Siapa tau cewe itu saudaranya, kalo nggak sahabatnya. Kamu kan gak tau, jangan salah paham dulu. Biarin Ka Ilham itu menjelaskan faktanya" mamanya memberi nasehat.
"Iya ma"
Tin tin
Bunyi klakson mobil menyadarkan Eccha bahwa sosok Denis sudah sampai untuk menjemputnya. "Ma, pa Eccha berangkat dulu ya" pamitnya sembari mencium pipi mama dan papanya.
"Iya hati hati. Salam buat Denis ya?" sahut mamanya
"Iya" Eccha pun melangkahkan kakinya keluar rumah. Ditemuinya Denis yg ternyata masih berada di dalam mobil. Segeralah dia masuk dan duduk disamping kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You KETOS [Completed] ✔
Fiksi Remaja[SUDAH TERBIT] TINGGAL REVISI SINOPSIS : [WARNING : Cerita ini mengandung kehaluan yang sangat tinggi, eh nggak deh. Kawasan dilarang baper] Dalam cerita ini mungkin agak sedikit berbeda dengan cerita bertema ketos lainnya. Jika kebanyakan ketos me...