*08* (long story)

24 4 0
                                    

Pagi
    Olivia bangun dari tidurnya dan segera mandi dan berpakaian. Saat keluar dari kamar semua pelayan kerajaan menghampiri Olivia dan memberitahu bahwa akan ada festival yang akan dilaksanakan. Olivia disuruh mengganti baju,baju khusus untuk festival nanti.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     Setelah ganti baju,Olivia keluar dari kamarnya tanpa melihat kedepan akibatnya ia menabrak tubuh Jimin dan tanpa sadar ia hampir memeluk Jimin.

"Ah,maaf saya tidak lihat"-ucap Olivia sedikit menunduk
"Oho,kamu melakukannya lagi"-ucap Jimin dan sontak membuat Olivia melihat ke arah Jimin.

"Ah,itu bukan kesalahan tau,itu kstidak sengajaan"-jelas Olivia
"Terserah tuan putri aja"-Jimin
"Kamu cantik"-bisik Jimin ke Olivia,sontakembuat Olivia malu dan pipinya merona.

"Ah,itu bukan kesalahan tau,itu kstidak sengajaan"-jelas Olivia"Terserah tuan putri aja"-Jimin"Kamu cantik"-bisik Jimin ke Olivia,sontakembuat Olivia malu dan pipinya merona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yang Jimin pakai,membuat Olivia tidak bisa bicara. Menurut Olivia bahan yang Jimin pakai itu sangat mewah. Olivia terus melihat Jimin sampai Jimin sadar dia diperhatikan terus sama Olivia. Jimin pun langsung membuka suara dan bicara.

"Kenapa kamu memperhatikanku terus?"-ucap Jimin menahan tawanya supaya tidak meledak.
"Hah? Se-sejak kapan aku memperhatikanmu?"-ucap Olivia saat dia tertangkap basah

"Oh,kamu bohong? Hmm,kalau begitu aku beri hukuman buat kamu"-ucap Jimin
"A-aniya,aku tidak bohong kok"-ucap Olivia sambil menggerakkan kedua telapak tangannya mengisyaratkan 'tidak'

"Benarkah? Ah,kupikir kamu bohong. Padahal kelihatan sekali dari cara bicaramu"-jelas Jimin
"Aniya,aku tidak bohong"-ucap Olivia terus menyangkal kebenaran bahwa dia sedari tadi memperhatikan Jimin.

"Hah! Arasseo,kamu aman sekarang"-ucap Jimin dan sedetik kemudiam menggandeng tangan Olivia untuk pergi keluar kerajaan untuk melihat-lihat.

Diluar kerajaan
     Diluar kerajaan,sudah banyak penjual lampion. Olivia sangat takjub dengan pemandangan diluar kerajaan. Ia ingin sekali membeli lampion menerbangkannya. Sontak ide muncul di kepala Olivia. Ia langsung melihat ke arah Jimin dengan pupy eyes yang dia miliki membuat Jimin langsung melihat ke arahnya. Jimin terlihat menahan senyumnya,sedetik kemudian Olivia mengeluarkan suaranya.

"Jimin-ah,aku ingin 1 lampion. Akingin merasakan menerbangkan lampion itu. Tolong belikan 1 buat aku hmm?"-ucap Olivia dengan suara yang disengaja dia imutkan.
"Aigoo,kamu kenapa imut sekali? Kamu mau lampion?"-tanya Jimin sambil mencubit pipi Olivia. Olivia mengangguk dengan ekspresi yang senang seperti anak kecil yang dibelikan apa yang dia mau.

"Arasseo,akan kubelikan,ayo"-ucap Jimin dan menggandeng tangan Olivia sedangkan Olivia mempertahankan wajah senangnya.
"Jimin-ah,gomawo"-ucap Olivia berterimakasih kepada Jimin. Ia langsung merangkul Jimin.

Penerbangan lampion
    Dengan ekspresi senang Olivia menuliskan harapannya utuk kerajaan ini,dan juga harapannya di masa depan. Lalu menerbangkannya dengan perasaan senang dan senyuman yang terukir di wajah cantik Olivia. Jimin melihat Olivia yang memperhatikan lampion yang dia terbangkan denfan senyuman. Jimin menyukai senyuman itu.

    Selesainya Olivia menerbangkan lampion,ia dan Jimin berjalan-jalan. Saat sedang berjalan-jalan,ada yang menyambar Olivia dan sontak membuat Jimin melihat kebelakang dan berteriak.
"OLIVIA!!!!"-Teriak Jimin
"OLIVIA KAMU DIMANA"-Teriak Jimin

    Saat sedang berusaha keras mencari keberadaan Olivia,Jimin melihat ada orang yang menculik Olivia. Mereka ber-5 dengan pakaian serba hitam dan Olivia yang digendong di pundak para penculik itu. Tanpa pikir panjang,Jimin langsung mengambil pedang yang berada di pinggang salah satu tentara kerajaan. Tentara kerajaan langsung melihat ke arah Jimin tapi tentara tersebut langsung memberi hormat kepada Jimin. Sedangkan Jimin langsung berlari mengejar penculik Olivia. Para tentara juga mengikuti Jimin karena mereka tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada putra mahkota kerajaan ini.

Gubuk ditengah hutan
      Olivia belum sadar juga,sekarang ia di ikat di pohon dekat dengan gubuk tersebut. Jimin dan para tentara sedang mencari keberadaannya. Jimin terus berusaha mencari Olivia,ia terus meneriakkan nama kekasihnya itu. Sampai saat dia melihat gubuk tua tepatnya di tengah hutan. Jimin memegang kuat pedang yang ia bawa di ikuti para tentara kerajaan yang beredar di sekitar gubuk tua itu.

1 detik
2 detik
3 detik
     Seketika 5 orang yang dilihat Jimi  langaung turun dari atas pohon dan menyerang Jimin dan para tentara. Mereka berperang,Jimin dan para tentara berhasil mengalahkan para penculik itu. Jimin dengan cepat berlari ke gubuk tua tersebut dan mencari keberadaan Olivia,tapi hasilnya nihil. Saat ia keluar dari gubuk tua itu ia melihat seseorang di ikat di pohon dekat gubuk tersebut. Orang yang di ikat itu adalah Olivia,yang tidak sadarkan dan parahnya lagi pisau yang tertancap di dada kira Olivia. Jimin langsung berlari memeluk Olivia untuk mencabut pisau yang tertancap di dadanya Jimin menangis.
"BAWA AKU DAN OLIVIA KE TABIB SEKARANG!!!!"-teriak Jimin sambil memeluk Olivia
"Kumohon jangan pergi Olivia,jangan"-lirih Jimin di tengah tangisannya.

TBC....

a strange occurrenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang